Friday, March 27, 2015

ALERIA [bagian pertama]

entah apa yang kupikirkan pagi ini ada perasaan tak enak yang mengganjal di hatiku, membuat aku terbangun dan tak bisa memejamkan mata kembali.aku mulai mematikan lampu 5watt bercahaya kuning yang ku jadikan lamput tidur, tak jauh saklarnya dari tempat tidurku. kamar kosan ku berukuran 4mx5m dan bagiku ini sangat luas, bahkan ketika mau menyalakan lampu utama yang berwarna putih, aku harus berjalan beberapa langkah, sangat berbeda dengan kamar kos ku sebelumnya, eh iya aku baru pindah kosan. Namaku Aleria tapi teman-temanku menanggilku lele.

"Aleria...!!", terdengar suara ibu kos memanggilku dari rumahnya,

ternyata beliau sedang menyapu teras depan rumahnya, dan sedang membereskan sampah-sampah yang menumpuk akibat 3 hari tukang sampah kompleks sini sakit.

"nih ada paketan dari JPE, tapi tumben ya paketnya datang jam 4 pagi, dan hanya diletakkan di meja sini", lanjut ibu kos setelah aku berada dihadapannya

"ini ada tanda terimanya, tapi ya ibu ndak tandatangani, soalnya orang yang ngantar keburu pergi".

setelah berterimakasih aku pun kembali masuk ke kamar sambil terus berusaha membaca nama pengirim yang tertera pada surat tanda terima, tapi tidak jelas karena tintanya luntur terkena air hujan

paket itu kecil, segera saja ku buka, perlahan mulai dari kertas kado pembungkusnya, kertas koran, dan akhirnya ada kardus yang menjadi tempat.... "oh lipstik....", gumam ku.
ternyata paket itu berisi paket lipstik yang sedang terkenal di kota ini, karena selain di kantin kampus, perpustakaan, ternyata di mall, atau di shelter bus trans jogja, banyak perempuan-perempuan yang memakainya

"wah dari siapa nih, beruntung banget aku dapet ini, sepasang lagi, padahal kan mahal", ucapku lirih pada diri sendiri.
ya lipstik itu memang sepasang, berwarna merah dan bertuliskan "Me She" dan "Ng Men".

"meskipun apik dan terkenal, tapi nama prodaknya cukup aneh", batinku. segera saja ku bereskan pembungkus lipstik itu dan kubuang di tempat sampah.

aku beberes merapikan kamar ku, menyapu karpet dan rambut rontokku yang terlihat sangat banyak di lantai kamarku. rambut ku memang butuh perawatan ekstrim sepertinya, karena rontoknya semakin parah. sembari aku menyapu, aku mendengar HP ku berbunyi, tampaknya ada pesan masuk via twitter.

ternyata dari @falsepromise04, isinya, "ku harap kamu menyukainya :)".

wah aku tidak kenal dengan dia, sejenak ku hentikan aktifitas ku, aku mulai mencari identitas @falsepromise04 tapi tak ku temukan satupun clue untuk mengetahui siapa dirinya, bahkan ketika aku melihat twitnya, kicauannya tak pernah menunjukkan dia berkomunikasi dengan seseorang. followers nya 0, following nya 0, dan telah men-twit 25k kali tanpa mention siapapun, kecuali pada diriku di hari ini. mention kepadaku adalah yang pertama dia lakukan di twit nya yang ke 25k. kubuka photo dan memahami isi twitnya, dia hanya men-share gambar senja, malam, gelap nya sebuah padang rumput, kamar, dan bintang, isi perkataan di tiap twitnya juga bernada galau, merindu, marah, dan ocehan tak jelas soal semesta.

"siapa ya orang ini", tanyaku pada diriku seraya menyelidik dan juga mengernyitkan dahiku. lalu ku beranikan diriku membalas twitnya

"terimakasih, tetapi kamu siapa? RT @falsepromise04 ku harap kamu menyukainya :)", ku tunggu beberapa saat dia tidak membalas, hingga siangpun tidak ada balasan darinya.

suara toa masjid sangat keras terdengar dari kamarku, karena belakang kamarku ini adalah masjid kampung di sini. hari sabtu ini aku tak ada kuliah, setelah membereskan kamarku, setelah mandi, dan setelah ngopi, aku merebahkan diriku, kupikir ini adalah me time.

aku tak terlalu fokus pada suara orang yang melantunkan sebuah seruan beribadah di toa, aku hanya melihat beningnya lipstik dan lipgloss yang tadi kudapatkan dari orang yang tak jelas.
tiba-tiba ada suara keras di depan kamarku, ku kira orang melemparkan tempat sampah, tapi ternyata ada kardus berukuran sedang, seperti kardus intromie, yang dibungkus dengan lakban putih transparan, bertuliskan : teruntuk Aleria
aku memeriksa sekelilingku, tak jelas siapa yang mengirimkan kardus itu. tak ada orang sama sekali. bahkan anak-anak kos di kosan ku tidak nampak satupun, hari itu hari sabtu, biasanya mereka semua pulang ke kampung masing-masing, dan pulang hingga hari senin pagi atau minggu malam.
tinggal aku sendirian dan keluarga ibu kosan. bergegas aku menanyakan perihal kardus intromie itu kepada ibu kos, dan beliau mengatakan tidak tahu menahu soal orang atau siapapun yang mengirimkan kardus itu padaku. segera ibu kos menyuruhku membuka kardus tersebut. dan segera ku lakukan di teras depan rumah ibu. setelah ku buka isinya Tas, sangat bagus berwarna krem, dihiasi dengan besi2 kuning emas membentuk lingkaran dan rantai di setiap sisinya.

"wah, dapat tas gitu lho, kok kamu sehari dapet 2 kiriman ya, memang nya kamu lagi ulang tahun ya le?", tanya ibu kos yang mengganggap aku main-main dengan ketidaktahuanku atas kiriman-kiriman hari ini.

"nggak kok bu, saya ga ulang tahun, dan saya sama sekali nggak tahu dari mana ini semua, ya sudah bu saya kembali ke kamar, mau nge-cek siapa tahu di dalamnya ada suratnya atau uangnya, hehehe", candaku pada ibu kos.

aku kembali ke kamar dengan terus berfikir siapa yang memberiku 2 paket hari ini, sangat misterius.
barang-barang yang dikirimkan kepadaku merupakan barang yang bagus dan terlihat mahal, apalagi tasnya. setelah 3 jam berlalu, HP ku berbunyi lagi, ternyata ada mention dari @falsepromise dengan isi yang sama dengan yang tadi. aku mulai sangat penasaran padanya, aku memancingnya dengan tidak membalas mentionnya, dan segera saja aku mencari di google, mencari foto tas yang mirip atau sama persis dengan tas tersebut, dan ku edit sehingga tas itu tampak rusak, dan ku unggah tanpa mention di twiterku


"sedih baru dapet paket ternyata tasnya rusak http:\\twitpic\xcjksdYGBNLK561231".


aku memposting hal tersebut supaya memancing reaksinya, supaya @falsepromise04 menunjukkan jati dirinya. tapi ternyata ku tunggu hingga malam hari, tak ada reaksi sama sekali. dan kali ini ku beranikan mention dengan twit

"@falsepromise04 kok tasnya rusak ya http:\\twitpic\xcjksdYGBNLK561231"

dan kutunggu tidak ada balasan, akhirnya aku menonton televisi, tayangan dari MEPETTV_iniTALK_bouw. aku cekikikan melihat ulah para bintang tamu yang terkenaltapi gokil, dan host serta co hostnya. mereka berdua, si asep koreng dan dadang borok, memang jago sekali mengolah kata menjadi canda, tapi tiba-tiba saja listrik mati, segera saja aku meraih senterku yang ku letakkan di bawah meja komputerku. aku anggap ini kejadian langka tapi biasa, listrik kosan kami emang sering jeglek, karena over pemakaiannya, tapi kan sekarang tidak ada seorang pun di rumah, kecuali aku dan ibu kos, dan biasanya tidak pernah jeglek. baru kali ini sejak kepindahanku 3 minggu yang lalu, listrik mati tapi tidak ada seorangpun teman kos ku di rumah.

aku segera membuka pintu kamarku dan bergegas naik ke lantai 2 untuk mengecek steker dan sekering listrik. box nya ada di ujung ruangan lantai 2, dan ternyata aku melihat ada mas boby, anak dari ibu kos yang sedang memerika, box itu.

"rusak mas?", tanyaku padanya, tapi dia tak menjawab,

"apanya mas yang error", tanyaku lagi,

tapi dia tetap tak menjawab, hanya tampak sinar lampu sorot senter yang bergerak-gerak mengikuti gerakan tangannya yang memegang kabel.

"ya sudah mas aku turun ya, semoga bisa cepat nyala lagi", ujarku sambil beranjak dari bangku  yang ada di blakang mas boby,

pojokan ruangan di lantai 2 itu adalah ruang untuk nongkrong bareng anak kosan, ibu kos memang memberi fasilitas seperti bangku-bangku juga tivi di sana. setelah aku berada di tangga lantai 1, tiba-tiba listrik menyala, dan aku berteriak, "mas boby trimakasih ya...!!!".

"hoeeeee.....!!!", terdengar jawaban dari dapur rumah ibu kos,

dapur itu posisinya berada di depan deretan kamar-kamar kosan (termasuk kamarku),

tampak mas boby menyembulkan kepalanya dijendela dapur, "hoee, apa le?", tanya nya padaku
aku tertegun dan heran kenapa mas boby sudah di dapur,

padahal aku tidak melihatnya dia mendahului ku, dan akses untuk ke lantai 2 kan cuma melalui tangga ini. tapi aku segera menjawab mas boby, "makasih udah nyalain listriknya",

dan mas boby tersenyum dan bilang "iya iya le". jawaban itu melegakanku.

dari dalam kamarku ku dengar HP ku berbunyi, menandakan ada mention masuk, segera ku masuk kamar dan ku cek, ternyata.... aku kaget... kaget setengah mati... tenggorokanku serasa tercekik, terasa tak percaya... "astaga...!!!!" teriak ku sambil menahan supaya suaranya tak terdengar hingga keluar.

@falsepromise04 menuliskan twit-nya :
"sejak kapan kamu suka bersandiwara le? http:\\twitpic\xcjksdYGBNLK56sdhsjhd1"

dia mengirimkan pesan padaku bersama dengan sebuah foto yang nampak baru saja diambil, dalam sebuah gelap+sinar lampu senter, dia yang menggunakan sarung tangan, memegang tas itu yang masih tampak baik, dan dia tahu kalo aku membohonginya,

tapi... dimana dia sekarang padahal setelah ku amati pic itu diambil 1 menit sebelum listrik menyala.

===BERSAMBUNG===


NB : saya nggak tau tiba-tiba bisa berimajinasi dan langsung menuliskan cerpen misteri, hal ini sebenernya terinspirasi dari SillyBLF @justsilly, doi tokoh utama dalam pergerakan gerakan sosial kemanusiaan yang bernama  blood for life @Blood4LifeID (penggerak donor darah dan memberikan kepada setiap pasien di manapun di seluruh Indonesia yang membutuhkan bantuan donor darah). doi pagi ini men-twit kalo baru saja dapet tas dan lipstik, nggak tau kenapa otak saya langsung terkait sama film horor jepang, yang ada seorang perempuan yang seneng banget nerima paket rambut palsu, tapi ternyata rambut itu bekas rambut perempuan-perempuan yang dibunuh, dan waktu dipake, rambut palsu itu malah ngebunuh si pemakai. nah based on hal-hal tersebut, aku berharap cerpen ini nggak merugikan siapapun,

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah dengan bijak - jika membutuhkan bantuan terkait artikel di blog, WA 0896-7161-2191