Wednesday, December 28, 2016

UANG

"kamu nggak ikut wor wor to?", tanya seorang sopir pada seorang pemuda yang sedang sibuk merapikan hasil kerajinannya
"di mana emangnya kok saya gak tau hari ini ada wor-wor, emang jatahnya siapa yang kampanye?", timpalnya.
"itu di toko yang besar itu, ngumpul di sana, mayankan biasanya 50rb+bensin 2 liter", jelas pak sopir itu.
"iya kemarin juga aku dapet 75rb dari parpol anu", jawab pemuda itu bangga sambil duduk di atas motor RX-King nya.
tidak bisa disangkal, uang memegang peranan yang begitu besar dalam pesta (yang katanya) demokrasi. dengan uang kita bisa membeli guyubnya masyarakat kelas bawah hingga menengah untuk meramaikan suasana pilkada (pawai - worwor - red. suara motor RX KING kalau digeber), demo, atau bahkan untuk tujuan "chaos" sekalipun.
peran penting uang memang tak bisa dilepaskan dari seluruh kehidupan manusia. uang dipahami menjadi salah satu berkat Tuhan yang paling utama dalam kehidupan manusia, bahkan, kehidupan (nafas hidup), kesehatan, atau kegembiraan bersama teman, dan keluarga kadang tidak dianggap sebagai berkat Tuhan yang dapat melebihi uang, sehingga banyak orang tujuan hidupnya adalah memiliki uang sebanyak-banyaknya supaya bisa bahagia (dengan mampu membeli apapun yang diinginkan).
bahagia itu bukan lagi hidup rukun dengan sesama, tapi bahagia itu bisa membeli apa saja dengan cara apa saja (meskipun harus menyikut tetangga, saudara, bahkan orang tua), yang penting eksis.
tidak hanya dalam ranah kebutuhan pokok atau dunia politik, dalam kehidupan bersama dalam keluargapun uang memegang peranan yang sangat besar dalam kerukunan di dalamnya. tidak sedikit keluarga yang hancur, saudara kandung saling membenci karena perebutan harta kekayaan (uang). bahkan orang tua dianggap baik dan akan dicintai bila mampu memberikan uang sebanyak-banyaknya pada anak, jika orang tua tidak memberikannya, anak akan malas menghormati atau menghargai bapak/ ibunya.
dalam kehidupan pertemanan, punya banyak uang berarti bisa mendapat banyak teman, tak heran bilamana kualitas pertemanan jaman sekarang ini dapat diukur dengan seberapa tebal dompet kita, ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditinggal.

"uang bisa menjadi hamba yang baik tetapi juga bisa menjadi tuan yang amat jahat"

Sunday, December 25, 2016

NATAL DAN KELUARGA [2016]

dulu saya pernah berfikir bahwa natal adalah sebuah momen di mana yusuf dan maria yang sedang hamil tua dikisahkan, menaiki keledai pergi ke betlehem di malam hari dalam suasana ketakutan karena menghindari sebuah konflik.
tapi saya lupa bahwa natal adalah sebuah momen di mana yusuf dan maria juga menapaki perjalanan itu dengan sukacita, karena mereka sadar bahwa mereka akan pulang, berkumpul dengan keluarga, dan juga bisa mendapatkan tempat berlindung.
realita natal dari tahun ke tahun adalah sebuah momen di mana keluarga bisa berkumpul kembali.. sebuah masa di mana antara bapak, ibu, dan anak-anaknya yang (mungkin) tinggal jauh di luar kota, kembali ke rumah asal mereka. berkumpul dengan sanak saudara, bercengkrama berbagi kehangatan. bahkan melakukan aktivitas bergereja bersama.
rumah adalah sebuah tempat di mana kita bisa merasa tenang, nyaman, meskipun tergolong kecil dan sempit, bahkan mungkin bocor jika hujan, tapi rumah adalah sebuah singgasana bagi setiap orang yang tinggal di dalamnya.
hari ini setelah menikmati drama perayaan natal di GKI Muntilan, ditemani angin malam yang panas, kembali terkoyak perasaan saya mendengarkan lagunya Mr. Buble,
"May be surrounded by A million people I Still feel all alone I just wanna go home Oh, I miss you, you know..."
perih disayat lagu buble ini, saya putar BGM nya RO1 dan dapetnya PRONTERA, damn, lagu ini saat ini juga membawa begitu banyak memori, ngumpul, vending, chatt, nge-hode, rusuh, tetep aja bawaannya jadi pengen mendatagi Midgard (pulang).
Rumah memang membawa keistimewaan tersendiri, dan keluarga yang terdapat di dalamnya punya kehangatannya masing-masing, tapi dari dalam rumah terkadang terdapat begitu banyak aksi-aksi yang mendatangkan luka batin, orang tua yang tidak mempedulikan anaknya, orang tua yang tidak menyadari dirinya terlalu sibuk berada di luar rumah, sehingga membuat anak-anak dan anggota keluarga tidak feels at home. sehingga anak-anak yang bosan di rumah tak segan mencari perhatian dan pelarian di luar rumah. cilakanya, seandainya anak-anak kita jatuh pada pergaulan yang terlibat narkoba, habis sudah masa depannya.
di rumah tidak ada damai, cari di luar ada teman yang perhatian meski narkoba ya hajar. endingnya, orang tua salahkan anak, dan anak salahkan orang tua #true
natal kali ini memiliki tema yang berkaitan dengan LAHIRNYA SANG RAJA DAMAI, ini sebuah panggilan bagi kita semua yang merayakan, untuk melihat momen berkumpulnya keluarga, bersama-sama dengan keluarga menghadirkan damai ke dalam keluarga itu sendiri, dan bersama-sama keluarga membagikan damai itu keluar.
selamat natal, Tuhan Yesus memberkati

Wednesday, December 14, 2016

10 PEMUDA YANG MENGGUNCANG DUNIA

Soekarno dalam pidatonya pernah berkata, "beri aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia". Dalam pidatonya kala itu, apakah Soekarno memikirkan pemuda beragama khusus? dari suku tertentu? saya rasa TIDAK. bahkan hal itu ditegaskan dalam salah satu lambang negara yang juga digagas oleh beliau, "bhineka tunggal ika".
dogma/ doktrin agama menjadi landasan politik suatu negara memang bukan hal baru, bahkan dalam sejarah kekristenan hal tersebut sudah terjadi di Eropa sejak dulu kala.
permusuhan antara Kristen dengan Islam, memang harus diakui sudah muncul dari jaman sebelum perang salib. menyuarakan genderang perang dengan bangsa lain untuk menguasai wilayah tertentu tak pernah berhasil bila tidak menggunakan agama sebagai bahan bakarnya.Gerakan keagamaan yang sejatinya menjadi wadah pertumbuhan spiritualitas siapa saja yang tergabung di dalamnya, justru menjadi wadah paling subur dan nyaman untuk di mobilisasi di dunia politik.
kondisi ini mengular dari abad ke abad dan tidak pernah diputuskan, selalu saja ada pihak yang menggunakan untuk kepentingan politis. hanya segelintir orang yang tetap menyuarakan persatuan dan mirisnya mereka tersingkir. Apakah ini berarti kepandaian segelintir orang itu tidak sepandai oknum politik yang berhasil memanfaatkan wadah agama? saya rasa juga TIDAK.
istilah JUALAN AGAMA di INDONESIA adalah JUALAN PALING LARIS jika dikaitkan dalam ranah politik. hal ini kerap kali muncul dari tahun ke tahun jelang PILKADA atau PILPRES, pola yang berulang harusnya disadari oleh masyarakat luas, supaya tidak mudah terprovokasi.
jika tulisan ini dinilai HANYA dari agama yang saya anut saja maka boleh dibilang tulisan ini tendensius untuk melihat kasus AHOK yang sedang happening di Indonesia, tapi ternyata banyak dari teman yang non Kristen pun menyuarakan hal yang sama, perdamaian, persatuan, dan pengampunan.
Sedih rasanya jika melihat sesama teman saling bermusuhan ketika mulai menjelek-jelekkan kepercayaannya, apa lagi sampai harus hapus pertemanan, saling menghujat di facebook, membully, memutus tali silaturahmi, apakah itu tujuan dari kepercayaan yang kau anut?
10 orang yang diharapkan bung Karno mampu mengguncang dunia ini nampaknya hal yang (maaf) konyol, kenapa 10? kenapa bung Karno tidak menginginkan 10.000 atau 100.000 pemuda indonesia yang direkrutnya untuk mengguncang dunia?
bolehlah saya hayati ucapan bung Karno tersebut sebagai sebuah harapan akan adanya komunitas-komunitas kecil yang menyuarakan suara perdamaian, persatuan, dan pengampunan. sebuah komunitas yang membangun komunitasnya untuk terus membangun INSIDE-OUT tanpa memandang agama apaun, tapi terus memandang kemanusiaan.

KAU DAN AKU KITA SEMUA BERSAUDARA.

salam damai

Monday, December 12, 2016

PROSEDUR BPJS [kecelakaan dan melahirkan]


Prosedur BPJS bagi KECELAKAAN LALU LINTAS
Setiap orang yang memiliki sepeda motor bersurat legal dan memiliki SIM langsung tercover oleh asuransi Jasa Raharja. Ketika terjadi kecelakaan lalu lintas, baik karena tabrakan, kecelakaan tunggal (jatuh tanpa sebab, jatuh karena terpeleset) dan harus dirawat di rumah sakit (yang melayani BPJS), akan mendapatkan dana dari Jasa Raharja sesuai ketentuan yang berlaku. Cara mendapatkannya adalah:
1- Surat kecelakaan dari kepolisian
2- Memberikan surat dari kepolisian tersebut kepada pihak Jasa Raharja
3- Maka kita akan mendapatkan santunan uang, besarannya sesuai dengan jenis/ paket Jasa Raharja yang tertera.
Untuk biaya rumah sakit yang belum tercover oleh BPJS, tidak akan dapat langsung dicover oleh BPJS bila kita tidak melakukan laporan pada pihak Jasa Raharja dan mendapatkan surat (telah terlayani) dari Jasa Raharja terlebih dahulu.
Apabila Jasa Raharja tidak mau menanggapi ajuan claim asuransi kita (syarat pengajuan lengkap), maka mintalah surat penolakan dari pihak Jasa Raharja, supaya kita bisa mengajukan BPJS secara langsung.
Prosedur penggunaan BPJS bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir
BPJS kesehatan memiliki 2 jenis pelayanan, untuk pegawai dan mandiri, untuk kasus ibu hamil ada 2 yang bisa ditempuh supaya bayi yang baru lahir sudah langsung tercover BPJS.
1.       Jika kita pengguna BPJS mandiri, maka pada usia kandungan menginjak 7 bulan atau 2 minggu sebelum prediksi bayi akan lahir. Maka kita bisa saja meminta petugas BPJS mendaftarkan calon bayi tersebut, supaya biaya persalinan bisa tercover penuh di rumah sakit yang menerima layanan BPJS.
Bayi yang masih dalam kandungan, yang telah terdaftar BPJS, kartu BPJS nya akan aktif setelah 2 minggu dari tanggal pembuatan BPJS.
2.       Jika kita merupakan pegawai dari sebuah PT atau PNS atau guru yang terdaftar BPJS dalam lembaga tersebut, maka pada hari lahir bayi, BPJS bisa segera diurus oleh pihak rumah sakit.
Syaratnya adalah:
1.       Melampirkan KK, fotokopi BPJS ibu si bayi, dan KTP
2.       Surat keterangan dari pihak rumah sakit (bidan/ dokter)
3.       Memilih kelas yang sama dengan ibu
4.       Mengisi data isian peserta (DIP)
5.       Mengisi NIK sama dengan orang tua
6.       Mengisi tanggal lahir bayi yang didaftarkan
7.       Pembayaran iuran pertama bayi yang dilahirkan dalam keadaan hidup (paling lambat 30 hari setelah kelahiran)
8.       Layanan BPJS berlaku setelah iuran pertama dibayarkan
9.       Perubahan data bayi (NIK, jenis kelamin, tanggal lahir) selambat-lambatnya 3 bulan setelah bayi dilahirkan dalam keadaan hidup

***tulisan ini didasari pengalaman rekan guru di Sekolah Bentara Wacana

Monday, September 12, 2016

AHASS 7263 MUNTILAN SANGAT MENGECEWAKAN

sore ini kira-kira jam 14.00 saya ganti oli motor GL max saya di ahass, saya paham bahwa motor saya motor lama, motor keluaran tahun 2002. saya parkirkan di sebelah motor, bayangan saya kalau AHASS mau ganti oli pasti di naikan ke tempat servisnya (setidaknya tidak dibiarkan ada di teras dan jauh dari kompresor)
saya mendatangimloket dan akhirnya jadilah oli MX 1 seharga 45000. dan terjadilah hal yang tak menyenangkan:
1. pada saat proses ganti oli saya menanyakan harga tangki motor untuk ganti tangki motor saya yang bocor, di jawab, \"wah sudah nggak kluar, motornya mas motor kuno\".
2. stang tiger brapa pak? paling 85k semua harganya sama
3. saya paksa minta info harga tangki akhirnya dibukakan katalog.
4. saya mengamati proses pergantian oli dari jauh, dan ajaibnya motor saya tidak di naikkan ke tempat servis tapi dibiarkan di teras mepet dengan mobil pick up honda nya, setelah nge-tab oli, tidak di semprot kompresor seperti biasanya, oli barunya tumpah-tumpah karena posisi pergantian olinya emang mepet dengan mobil, padahal posisi bengkel sepi, tidak ada yang servis 1 pun. seya berhenti sejenak melihat pekerjaan mekaniknya. tutup olinya di biarkan kotor, dan ternyata nutup tutup olinya tidak kencang, sehingga tutupnya lepas setelah saya gunakan, sehingga olinya nyiprat-nyiprat.
saya sungguh kecewa dengan perlakuan ahass kali ini.
apa karena motor saya motor 2002 sehingga anda melayani saya setengah hati?
saya sudah telpon pada nomer yang tertera di nota tapi tidak bisa, saya sms pun tidak bisa. jadi di sinilah saya mencoba menuliskan keluhan saya.

Saturday, July 9, 2016

NGANU (2)

terkadang memang tidak dapat dipungkiri, memiliki anak yang lucu, menggemaskan, dan disukai banyak orang menjadi hal yang menyenangkan. bahkan ada orang tua yang menyatakan bahwa anak juga bisa mendatangkan hoki buat orang tua. wah saya juga iri kalau liat temen punya anak nggemesin, bawaannya pengen bawa pulang.
faktor anak yang menggemaskan itu terkadang menjadi fenomena unik di jagad dunia maya, foto2 yang diunggah dapet banyak pujian dan doa dari orang yang melihatnya. ughhh bikin makin iri saja.. temen saya bilang, "bikin sendiri aja". wah harus nya pernyataan begini dikenakan tarif 2016 yang saya upload kmrn ya.. hihihi.
kelucuan anak terkadang dijadikan ajang orang tua cari gengsi, bahkan kadang menuai pujian dan doa di sosial media kurang memuaskan, sehingga harus meningkatkan levelnya, menjadikan anak foto model pro, bintang iklan, model catwalk, dan ikut lomba ini itu anu inu.. sehingga makin tajam lah insting anak untuk hidup dalam dunia yang ternyata punya sistem kompetisi.
bahkan istilah anak yang mendatangkan hoki ini kerap diseret jadi sesuatu yang sifatnya tidak umum, contohnya bawa anak kecil, digendong, dicubt dikit lalu dibawa ke lampu merah atau dari rumah ke rumah untuk meminta sedekah. wajarkah? wajar saja karena bagi orang tua mereka menyatakan punya hak mutlak atas anak. sehingga orang lain yang menilai tindakannya keleru bakal dijadikan musuh. inilah endonesa. sahabat yang baik diartikan yang kudu permisif mendukung segala sesuatu yang dilakukan, meskipun tindakannya kurang tepat. sahabat yang menegur, mengingatkan justru dianggap musuh karena merugikan keinginan batinnya.
anak yanh membawa hoki anak yang membawa berkah anak yang lucu menjadi anak yang mengerikan jika dieksploitasi menjadi penuai pujian lewat karya yang negatif. di dunia youtube sedang buming lagu LELAKI KARDUS yang karena saking lucunya di mashup sana sini untuk mendapatkan tuaian like dan subscriber. wowbanget.. si anak cuma ngerap beberapa punch line dari lagu ini, memang lirik nya seperti bahasa melayu tapi kok... gini liriknya
LELAKI KARDUS LELAKI KARPET LELAKI KENCROT LELAKI BANGKRUT LELAKI MENCRET LELAKI KARBET LELAKI B*NGS*T.

Friday, July 8, 2016

APRESIASI DIRI dan MERAYAKAN HIDUP

tidak ada yang keliru untuk berdiam sejenak baik perseorangan maupun secara komunal, bukan untuk merenungi kekurangan yang muncul dari tindakan tindakan yang sudah dilakukan dalam pekerjaan. tapi berdiam diri untuk mengingat dan kemudian merayakan apa yang sudah dilakukan selama hidup dan menyadari bahwa dari semuanya itu bisa saja menghasilkan kebaikan bagi orang lain.

patutlah bagi para pendidik untuk mengapresiasi diri, merayakan dengan sukacita, bahwa kesemuanya sudah terjalani dan punya imbas besar bagi para murid/ peserta didik. bagi para karyawan, bagi para pensiunan, bagi para pendeta, atau bagi ibu/ bapak rumah tangga sekalipun (yang merelakan hidupnya untuk kehilangan kesempatan berkarya, mendedikasikan diri untuk mendampingi para suami/ istrinya untuk merawat buah hati). merayakan untuk melihat kemampuan diri dan melihat betapa Tuhan telah memberkati, menyertai, serta memberi kemampuan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa untuk orang lain.

mengapresiasi diri dapat membawa sukacita dan kebanggaan yang dapat menjadi kekuatan untuk langkah selanjutnya, semangat untuk mencintai pekerjaan, mencintai rutinitas sehari-hari. 

merayakannya mungkin bisa dengan cara makan atau minum yang berbeda dengan hari biasanya, tujuannya adalah membuat tiang moment, tonggak memori, bahwa hari ini telah dirayakan sebuah peristiwa berharga, yang tidak bertujuan untuk diri tapi untuk orang lain. 

selamat merayakan hari ini, selamat mengapresiasi diri bagi teman teman yang telah bekerja keras unyuk mewujudkan kebaikan bersama.

NGANU (1)

cara hidup manusia memang bervariasi, jelaslah karena 250jt jiwa pasti juga dengan 250jt pemikiran. tapi yang terkadang menyesakkan adalah cara berkehidupan untuk berkompetisi dan menunjukkan diri lebih unggul dari lainnya, mengejar sesuatu untuk membuktikan pada orang lain kalau "saya bisa", supaya orang lain menghargai sekaligus menghormati berdasar apa yang dipunyai.

hal ini menjadi wajar karena setiap langkah manusia memiliki konteks berfikirnya. tapi bisa dibayangkan, betapa melelahkan kehidupan itu. setiap hari menggunakan topeng, menunjukkan perjuangan dengan harga diri menjadi tujuan akhir. akhirnya menjadi diri sendiri dan melakukan segala sesuatu karena memang sudah seharusnya begitu, menjadi sebuah cara yang bisa dijadikan untuk berefleksi. 

berjuang menjadi pintar untuk buktikan pada tetangga bahwa kita hebat? 
berjuang menjadi kaya untuk buktikan pada keluarga yang selama ini merendahkan kita? 
berjuang menjadi hebat untuk mendapat pujian? 
gak capek?

Tuesday, July 5, 2016

CINTA DARI NGADUMAN SEBUAH DESA DI LERENG GUNUNG MERBABU

Beberapa bulan lalu, temanku yang “cukup gila” memberikanku informasi (dan mengajakku) bahwa “keluarganya” akan mengadakan sebuah acara yang istimewa, aku spontan saja mengiyakan tanpa alasan. “keluarga” temanku ini memiliki makna besar dalam hidupku. Ada putaran balik yang besar ketika aku merasa bahwa tujuan hidup ini menjadi tak menentu dan tanpa terasa keluarga temanku ini akhirnya menjadi keluargaku juga, meskipun kehadiranku di sana memiliki buanyak sekali kekurangan mereka menerima ku dengan sangat legowo. Nafiri Brayat Kinasih, itu nama keluarga Dessy di Jogja.

Mendengar nama desa Ngaduman itu tak membuatku untuk googling tentang tempat dan bagaimana keadaan di sana, karena aku ingin mengikuti seluruh kegiatannya dengan rasa penasaran yang kubiarkan begitu saja tanpa menolak apapun yang diberikan padaku nantinya.

Ternyata, desa Ngaduman itu berada di lereng Gunung Merbabu yang ternyata sangat dingin, tidak ada akses internet yang bias dengan bebas kami akses, sinyal hanya Edge, sehingga membuat kami benar-benar menikmati kebersamaan tanpa ada gangguan dari bunyi tang ting tung dari gajet gajet modern. Desa Ngaduman adalah sebuah desa yang menyediakan diri mereka untuk menerima orang-orang dari Indonesia dan luar negeri untuk menikmati kehidupan di gunung, dan menjadikan GKJTU Manunggal menjadi pusat tempat peribadatan kami. Pendetanya bernama Viktor, yang bagiku cukup arif, ganteng (seperti bintang film). Awalnya aku tak menyangka ada orang seganteng dia mendedikasikan dirinya untuk melayani di daerah pegunungan yang tak ada sinyal internet sama sekali. Keadaan di desa Ngaduman inipun cukup ekstrim, selain jalan-jalannya yang terjal, kabut selalu menemani kami, dan membatasi pandangan kami tak lebih dari 10 meter jarak pandang.

Aku berangkat ke Ngaduman mengendarai motor, menunggu di Muntilan, yang akhirnya di jemput oleh Ketua Remaja, Bezaliel, dan beberapa teman lain yang menggunakan motor juga, Leo, Boby, dan Rivan. Dari awal keberangkatanpun aku sudah menemukan kehangatan di dalamnya. Perjalanannya tampak asik ketika kami bersama-sama menyusuri jalan menuju Kopeng dan menaiki jalan yang sangat terjal menuju desa Ngaduman. Acara kami dimulai dari tanggal 1 hingga 3 Juli 2016, Pak Sundoyo selaku pendeta jemaat GKJ Brayat Kinasih juga memberikan makna totalitas dalam pendampingan kali ini, karena beliau harus pergi pulang ke Ngaduman – Jogja, karena Bintang (putranya) sedang sakit.

Setiba di sana, kami dipecah menjadi beberapa kelompok untuk tinggal di rumah-rumah penduduk. Jalanan dari gereja menuju rumah penduduk pun sangat curam dan terjal, sehingga membuatku dan beberapa teman lainnya terengah-engah ketika harus bolak balik gereja dan rumah tinggal kami.

Kedatangan kami di sambut dengan hangat oleh orang tua angkat kami di sana, mereka menjamu kami dengan sajian terbaik dari apa yang mereka miliki. Dari brokoli tepung yang sebenarnya harganya mahal, hingga makanan khas di desa Ngaduman.

Akhirnya hari ini kami pulang kembali, dan bagiku acara 3 hari ini berlalu sangat cepat. Ketika kami hendak pulang dan pamitan kepada orang tua angkat kami di sana, ada sebuah perasaan kehilangan yang sulit untuk dilupakan. Kata Ibunda dari Pak Agus (rumah yang aku tempati bersama Brian dan Wisnu), “jangan kapok main kemari lagi, kami tidak terganggu dengan ngorokmu, Tuhan selalu memberkati kalian di manapun kalian berada, kata-kata itu yang selalu Nampak hangat dan tertinggal di hatiku hingga kini. Semoga kalian semua yang telah bermurah hati pada kami selalu sehat sehingga kelak kita bisa berjumpa kembali.


Terimakasih Dessy, terimakasih keluarga Nafiri GKJ Brayat Kinasih, kiranya kehangatan yang kalian berikan padaku, dan segala kebaikan yang terjadi di dalamnya selalu terpelihara serta terhidupi selamanya.

NB: untuk biaya akomodasi, per orang dikenai biaya @15ribu sekali makan, tetapi sudah tidak terkena biaya untuk tidur, mandi, dan listrik yang digunakan di rumah yang kami tinggali.
acara bersih-bersih pesarean (kuburan) yang dilaksanakan setiap hari jumat kliwon

penampakan rumah bapak agus, anak lelaki dari pemilik rumah. di samping rumah warga Ngaduman banyak terdapat kandang ternak seperti sapi, ayam, dan babi

ruang tamu rumah tinggal kami

Kamar tempat kelompok kami tinggal (3 orang )

last picture from GKJTU Manunggal Desa Ngaduman, ini adalah foto teman-teman Remaja Nafiri GKJ Brayat Kinasih

ketiga dari kiri adalah bapak pemilik rumah tinggal kelompok kami


Tuesday, June 14, 2016

LAYOUT

pernahkah anda berfikir bahwa sebuah page dalam sebuah web berisi kode dan bahasa pemrograman yang sangat rumit?
contohnya ketika beranda atau halaman profil FB diakses, sebenarnya kita sedang mengakses puluhan bahkan ribuan kode data yang siap dimunculkan dalam layout yang bisa di nikmati dalam bentuk tulisan dan gambar. jika tidak percaya anda yang menggunakan desktop pc silakan tekan control+u atau klik kanan di page ini dan pilih source.
kita bisa menemukan bagaimana seorang programer sebuah web mendesign web page nya.  dengan mengakses source page, kita bisa tau lokasi server FB yang digunakan untuk menyimpan milyaran foto yang diupload oleh penggunanya. proses yang njlimet dan rumit akan hancur jika ada bug yang muncul. munculnya bug bukan saja karena human error, tapi juga karena proses try and error yang sedang dilakukan oleh developer untuk mengembangkan aplikasi atau web page yang digarap. pengembangan tersebut sering pula memiliki tujuan supaya aplikasi atau web site berjalan sempurna per page nya.
tampaknya hal mengenai layout pada sebuah web page bisa disinkronkan dengan apa yang terjadi dalam hidup manusia. seorang manusia hidup dengan ribuan bahkan milyaran peristiwa dalam hidupnya yang kemudian membentuknya dalam bersikap, berfikir, dan bertindak. itulah sebabnya manusia diidentifikaskkan sebagai mahluk yamg unik. karena setiap pribadi memiliki programnya masing-masing berbeda dengan manusia lain. tidak dapat dikatakan bijaksana ketika segala yang dimunculkan/ ditampilkan oleh seseorang dinilai sama rata dibandingkan dengan orang lain, meskipun dalam hal munculnya perangai negatif.
perlu akses control+u atau source life dan mempelajari bahasa pemrogramannya. rumit dan perlu kejelian untuk mengidentifikasi apakah layout yang ditampilkan memang jelek atau memang ada bug-nya.
itu sebabnya penggosip sejati hendaknya memiliki ketrampilan untuk meneliti sumber hidup seseorang dan mampu melihat peristiwa di dalamnya, supaya gosip (pengamatan) yang disajikan mampu menjadi kajian yang berdasar kenyataan dan identifikasi masalah yang jelas, sehingga hipotesa dapat diuji dan disimpulkan dengan baik.

Tuesday, May 10, 2016

JOGJA DAN BAPAK PENJUAL KUE DI KOS KU

di kos ku ini dari tahun 2004 banyak kedatangan bapak-bapak penjual kue, awal nya donat lalu skr bercampur dengan roti pabrikan dulu harganya 1000 dan di tahun 2016 ini harganya berubah menjadi 1500. konsep jualannya adalah kantin kejujuran. beliau meletakkan 2 kotak roti yang masing-masing berisi 10 dan kotaknya di letakan di lantai 2 dan lantai 1.

yang unik adalah dagangan dan cara para penjual di kantin kejujuran ini. tidak jarang para pembeli hanya memakan kue nya dan membayarnya belakangan. entah bisa dibayar di akhir bulan atau di awal bulan depan, padahal rata-rata para mahasiswa yang kos di sini adalah mahasiswa yang punya motor dan merokok, artinya, seharusnya membayar roti seharga 1500 bukan jadi hal yang sulit. tapi mungkin mereka meiliki alasan tersendiri kenapa telat membayar kue itu.

meskipun ada yang terlambat membayar, bapak itu tetap saja meletakkan box baru yang penuh berisi roti untuk di jual pada kami secara rutin tiap minggunya. jika dipikir, keuntungan dari penjualan kue itu tidak besar, seandainya keuntungan perbox adalah 5ribu maka jualan di kos kami menghasilkan keuntungan 10ribu sekali jualan.

anehnya lagi bahkan terkadang uang yng sudah terkumpul di box (sebelum diambil bapaknya) kerap hilang meskipun beberapa waktu kemudian uangnya kembali lagi. simpulan sementaraku, ada anak kos yang meminjam uang tersebut.
terkadang aku tergelitik untuk bertanya pada penjual kue itu, kenapa kok masih mau berjualan di sini padahal uang kerap telat dan sering dipinjam tanpa pemberitahuan.

berjualan di kos ku ini sebenarnya tidak bisa dibilang provit oriented karena apa yang terjadi tidak mengarah ke sana, bahkan pola di kosku bisa menjadi salah satu perusak sistem keuangan penjual roti tersebut,

dengan mengesampingkan rasa kesalku terhadap para pembeli yang tak membayar langsung dan mengabaikan rasa kasihan pada bapak penjual kue itu,aku melihat pola dan ketulusannya, ku rasa beliau juga berjualan dan ingin berjualan tentang nilai-nilai pelajaran hidup, tentang kejujuran, kepercayaan, dan toleransi.

semoga yang makan roti mu tanpa membayar segera terus mengingat kebaikanmu dalam hal menjaga perut mereka untuk tetap kenyang dan bisa kuliah tanpa kelaparan. kiranya Tuhan membalas kebaikan hatimu pak.

BERUBAH DIKIT DONG!!! [pacaran]

beberapa waktu lalu baut shock belakang ku dol, alias tidak bisa dikencangkan lagi. alternatifnya ada 2. pertama, pergi ke tukang las, bongkar swing arm dan pasang mur+baut baru. kedua, ada cara yang lebih simpel tapi tak kalah ribet yaitu bautnya di senai. baut itu ada 2 macam alurnya kasar dan halus. dan jika baut halus sudah tidak bisa digunakan lagi alias dol. bisa di senai dgn baut kasar.

proses senai itu butuh tenaga yang besar. harus muter sekuat tenaga guna membentuk alur baru. tak jarang bautnya justru putus dan akhirnya mur+baut harus di buang total karena sudah tidak bisa digunakan (gagal senai), tapi jika lancar maka mur baut tersebut bisa kembali digunakan dengan normal dan kuat. mur dan baut pasti akan mengalami pengikisan/ diserut, tapi memang di situ tujuan dasar dari proses senai. untuk menjadikannya pas.

tampaknya proses senai ini tak jauh berbeda dengan proses menjalin relasi percintaan. dalam membangun sebuah proses percintaan tidak cukup dengan ngomong "i love u", habis perkara. tapi harus mengalami proses yang membutuhkan energi besar untuk pengikisan. entah dalam bentuk apa, begitu banyak usaha manusia yang dapat dilakukan untuk merubah dirinya berdasarkan kesepakatan bersama. jika dipaksakan dan hanya salah satu saja yang diusahakan maka resikonya hancur dan hubungan tersebut hanya bisa menjadi sebuah kenangan yang meninggalkan luka dan trauma mendalam.

proses senai dalam hubungan percintaan bisa saja berbentuk pertengkaran-pertengkaran kecil hingga besar, dapat terjadi berkali-kali dan berulang, sedangkan putus adalah langkah terakhir untuk mengakhiri perjuangan.

berat, perlu pengorbanan, kesabaran, bahkan harus beranj berkali-kali membangun kepercayaan yang kerap hancur, bertahan mungkin menjadi langkah yang paling tepat untuk menanti sebuah perubahan akan tetapi sikap optimis terkadang harus rela dikalahkan demi sesuatu yang realistis.
sekarang bisa tertawa dan besok bisa menangis sesenggrukan, tetiba bisa mesra, dan lima menit kemudian bisa diem-dieman. hal ini merupakan hal yang wajar dalam sebuah proses percintaan. tak ada yang tabu dan keliru. teman yang mengatakan bahwa pertengkaran dalam menjalin relasi percintaan bukan sesuatu yang wajar, mungkin perlu ditampar dengan sandal atau sepatu supaya dia tersadar bahwa hidup manusia tak hanya berkaca dari negeri dongeng yang hanya menerima happy ending. hati-hati dengan memilih teman yang hanya mampu menghakimi, karena setiap pasangan mempunyai cara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah. baik bagi orang lain bukan berarti baik bagiku/mu.

proses menjalin relasi sangat berat bahkan jika nantinya sebuah hubungn akan dibawa ke ranah yang lebih serius, bukan cinta satu malam saja.

kalau ada yang ingin bercinta tapi enggan menderita atau enggan bertengkar atau hanya berfikir cinta itu hanya berisi hal manis, lebih baik masuk karung dan minta pada orang disekitar mu untuk melarungmu di lautan luas. jangan takut untuk mencinta dan jangan takut dengan proses yang berat karena setelah proses senai terlewati dengan baik. maka tak dapat diellakkan beban seberat apapun yang menghampiri akan mudah dihadapi bersama-sama, tapi jangan terlalu naif juga, karena terkadang proses senai bisa terjadi seumur hidup.

Monday, May 2, 2016

WAJAH KEPOLISIAN INDONESIA

beberapa hari ini pihak kepolisian sedang disibukkan dengan aksi teror. di jogja ada aksi penyayatan dan di magelang penembakan. kejadian ini sudah terjadi bbrp minggu lalu dan menurut berita di tribun jogja tanggal 2 mei 2016, pihak kepolisian "akan" mengumumkan sketsa pelaku penyayatan dengan dasar bukti yang sudah dikantongi dari cctv dan laporan masyarakat. memang benar tidak semua masyarakat jogja terteror dengan aksi penyayatan, tetapi bukan berarti masalah ini tidak penting sama sekali.
kali ini dengan bersanding kecanggihan teknologi dan kultur masyarakat yang peduli dengan sesamanya, pihak kepolisian jogja sedang ditantang untuk menyingkap kasus ini dengan segera supaya teror tidak lagi berkembang di masyarakat.
bagiku yang hanya masyarakay awam, perilaku kepolisian yang tergambar di media sosil justru menghadirkn tanya.
1. kenapa kasus teror bom di jakarta hanya hitungan hari sudh berhasil mengidentifikasi pelakunya dan membereskan permasalahan tersebut. sedang kasus penyayatan yang dinyatakan sudah memiliki bukti yang sahih justru lama terungkap.
2. apakah pihak dari kepolisian sebenarnya membedakan kasus kriminal yang terjadi? maksudnya, apakah kepolisian sebenrnya membedakan kasus yang diungkap atau di telusuri berdasar dari kualits kasus yg sedang terjadi?
contoh:
beberapa saat lalu adik sepupuku terkena penipuan pulsa sebesar 1,5jt. ketika lapor dan membuat laporan di salah satu polsek terkait, dengan mudah mereka mengatakan, "percuma kita kerja untuk menelusuri kasus penipuan pulsa 1,5jt wong yang 20jt saja tidak ada respon dari pusat".
memyangkut apa yang dituliskan di atas.
apakah polisi akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk dalam hitungan hari mencari dan membereskan aksi teror yang terjadi di jakarta. tapi membiarkan kasus penyayatan dan penembakan lebih lama?
selamat bertugas pak polisi.. semoga kekuatanmu tak tereduksi oleh faktor apapun.

LINK BERITA TRIBUN JOGJA 2 MEI 2016

Thursday, April 21, 2016

HARUSKAH LANGKAHKU TERHENTI? [dev and wen and jogja part 1]

hari ini aku kembali bertemu dengan sahabat ku yang sudah lama sekali tak ku jumpai… perjumpaan awal dan proses kami menjadi sahabat beberapa tahun silam bisa dikatakan sangat unik. terkadang aku cukup heran, kenapa persahabatan kami ini bisa berlangsung cukup lama. “Ah sudahlah, aku sedang tak ingin membahas betapa uniknya proses persahabatan/ persaudaraan kami sekarang, karena masih ada hal yang lebih penting untuk diceritakan ketika sahabatku ini sedang mengeruk dan menikmati kebahagiaan yang disajikan oleh kota Jogja.

Aku cukup kaget ketika Dev menyatakan rencana nya untuk datang ke Jogja telah benar-benar matang, padahal beberapa waktu lalu, semua rencananya kandas dimakan kesibukannya. Keseriusannya menyambangi Jogja untuk melepas penatnya ditunjukkan dari to do list yang warbyasak padat.

Meskipun tujuan utama untuk shopping dan kulineran, toh tetap saja Dev dan Wen tertarik dengan isu-isu dunia spiritualitas di Jogja, salah satunya adalah berjalan dengan tutup mata melewati pohon beringin kembar di alun-alun selatan (alkid) dan jika berhasil, maka harapan-harapan mereka yang sedang digumulkan akan segera terwujud, tidak lagi buram, atau setidaknya dijawab oleh sang Tuhan.
Dev dan wen mengawali perjalanan spiritualnya dengan mendiskusikan jarak, langkah, kesulitan yang dihadapi (saking ramainya orang-orang di sana), ketakutan-ketakutan (kalau nabrak gimana?), mencoba menalar nasihat orang-orang yang pernah mencobanya, mencoba menalar keberhasilan dan kegagalan orang lain. well, akhirnya mereka yang membekali diri dengan masker langsung saja menutup mata mereka menggunakan masker itu. Akhirnya sebuah perjalanan spiritual dimulai.

Dev dan Wen mencoba dengan berjalan perlahan, menjulurkan tangan untuk menjadi radar, dia tetap menggunakan tas gendongnya di depan, mungkin saja wen berfikir bahwa ini adalah pertahanan terbaik ketika nanti dia menabrak orang lain. Make a wish and GO!!! Tapi ternyata percobaan pertama gagal, FAIL…!!!  pecahlah tawa dua sahabat itu dan tentunya kami (aku dan mas wid yang menjadi “guide” mereka). Kami bersama-sama (tanpa beban) menertawakan kegagalan perjalanan spiritual wen an dev.

Seringan itukah mereka menerima kegagalan? Seringan itukah kami bisa menertawakan diri sendiri ketika mengalami kegagalan dalam realitas hidup? Hahaha entahlah…  bagiku itu penting, tapi yang kemudian menjadi lebih penting adalah NEXT STEP nya. Dev dan Wen mulai merubah cara mereka untuk bisa berhasil melewatinya… mereka penasaran… mereka tak malu untuk mencoba lagi… mereka tak lagi takut bila nantinya orang lain tertabrak, toh akhirnya mereka menyadari bahwa tertabrak dalam peristiwa ini tak akan menghadirkan luka, meskipun demikian, mereka tetap memberikan pertahanan terbaiknya seperti semula. PERCOBAAN KEDUA ini, mereka menggunakan pengalaman orang lain sebagai cerminan langkah mereka, LARI… bagiku ini gila, karena kalau nabrak orang lain, shock yang di dapat pasti akan diterima dua kali lipat, dan kalau jatuh bisa-bisa wajah mereka jadi taruhan. Tapi keputusan telah dibuat, dan wen mengeksekusi percobaan ke dua..  kami yang kuatir wen nabrak orang lain mencoba membersihkan jalan utama dari orang-orang (kebetulan ada dua bule ganteng yang ku minta untuk minggir). Dan anehnya, wen bisa berhasil berlari melewati pohon beringin itu. Dan kulihat dia semakin berani sejak keberhasilannya yang pertama, bahkan kegagalannya di awal tadi tak menjadi sebuah ketakutan untuk melakukan percobaan ke3 dan ke 4. Dalam percobaan selanjutnya, dia menggendong  tasnya di belakang (tak lagi di depan), melepas jaketnya, dan dia mencoba lagi beberapa kali dan berhasil. Tantangan itu tak lagi dilihat sebagai ketakutan, tetapi tetap ada kekawatiran yang masih dijaga sebagai self awareness yaitu ketakutan bila mana nanti menabrak orang lain ketika mencoba lagi, lagi, lagi, dan lagi.

Sejenak aku termenung, sepertinya, apa yang dilakukan dev dan wen dapat dipandang sebagai cerminan dalam kehidupan sejati tiap manusia, aku percaya mereka yang mencoba, gagal dan berhasil atau gagal terus, memiliki nilai-nilai yang tak mungkin mereka lupakan begitu saja, bahkan pengalaman spiritual tadi bisa saja ditularkan kepada orang lain yang nanti nya akan dijumpai kelak. Ah nampaknya aku terlalu berfikir serius, tapi aku senang, ternyata Jogja malam ini, Alkid malam ini mengajarkan banyak hal tentang sebuah perjalanan.


Haruskah aku melanjutkan langkah kaki ku?


  

Saturday, April 2, 2016

MAMPU BERTAHAN

"berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya", kalimat ini sering kali membuat pembaca melihat thomas si didimus itu sebagai sosok yang imannya kurang baik, karena thomas tergambar menjadi sosok yang sulit percaya pada pemberitaan kebangkitan Yesus.

sebagai pembaca, rasanya aku punya pikiran yang lain, apa yang dilakukan thomas sah-sah saja, manusiawi, tidak ada yang salah... dan aku yakin dengan tingginya toleransi yang Yesus miliki, Dia nggak akan melihat thomas sebagai orang bebal. buktinya ketika Yesus bertemu dengan perempuan yang hendak dilempari batu, toh Yesus juga tidak ikutan melempari batu (yohanes 8 ~ edited*). perempuan itu pun "diberi kesempatan" kenapa thomas yang tidak percaya lantas dianggap bebal? gak mungkin kan? lagipula injil yohanes menegaskan bahwa thomas TIDAK sedang bersama dengan murid-murid ketika Yesus menampakkan diri, dan tidak tertulis alasan yang jelas knapa thomas tidak bergabung dengan mereka.

kalau pak daniel listijabudi boleh memuji perempuan yang bertahan di depan kubur kosong (dari tulisan yang dishare teman), mari sekarang menggunakan landasan yang sama ketika melihat thomas si didimus.di dalam ketidak percayaannya, thomas bertahan. SALUT. padahal kecenderungan orang banyak, bila tidak percaya, maka akan segera meninggalkan. tapi meskipun tidak percaya thomas berusaha mencari kebenaran, bukan pembenaran. asik kan si thomas?. kenapa kebenaran itu penting bagi Thomas? jawabnya: "Ya Tuhan dan Allahku", kebenaran itu untuk landasan imannya. makin cinta kan sama thomas?

asyiknya si thomas ditajamkan lagi dengan prinsipnya, bahwa dia akan MENUNGGU hingga kebenaran itu dia dapati, buktinya dia mengatakan, "Sebelum aku mencucukkan...bla bla bla". kata "sebelum" menunjukkan bahwa thomas siap menunggu dan dia buktikan menunggu selama 8 hari. (edited* thanks Kristiani Santoso koreksinya menyoal 8 hari thomas menunggu)
jarang banget ada orang kayak thomas, yang GENTLE ngaku cinta dan mau nungguin kekasihnya ketika ketidakpercayaan itu hidup di hati. yang ada, ketika ketidakpercayaan muncul sedikit saja, orang yang ngaku cinta itu kabur... 

pembaca tidak tahu apakah akhirnya thomas mencucukkan jarinya atau tidak, tapi ternyata si thomas itu keren bangetkan?

andai saja endingnya tidak hanya kalimat, "berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya", tapi ditambahin dan "berbahagialah mereka yang percaya dari apa yang mereka lihat".

tapi okelah, tidak ditambahin juga tidak apa, aku yakin penulis injil Yohanes juga pengen pembacanya hidup dalam misteri, penasaran.. kayak si thomas...

setiap orang yang tidak pergi dan terus bertahan dalam duka misteri pasti akan dijumpai Tuhan, jangan menghindar dari duka dan misteri (setidaknya kalimat terakhir ini aku juga meminjam punya pak Dan dari tulisan yang di share kawan)

NB: Thomas, I love you...

Saturday, March 26, 2016

MENGHARGAI SESAMA

Bagi ku, topik ini bisa jadi sensitif, tapi asik lah kalau dijadikan perenungan. Sebelum lanjut membaca ini kita harus sepakat bahwa setelah membacanya, pikiran tidak boleh “menyebar ke mana-mana” dan tidak harus merubah apapun, kecuali nilai yang di dapat dalam tulisan ini (kalau ada).

Selama seminggu ini, si rusty alias si rustam, motor kesayangan ku baru masuk bengkel karena per stater putus, harus sekur klep, ganti karbu, ganti rantai kamprat, turun mesin, belah mesin, dan setting ulang, biayanya wow banget. Hidup di zaman sekarang, transportasi sangat terasa penting buat orang yang punya mobilitas tinggi, sehingga ketika motor/ mobil masuk bengkel rutinitas tersebut dapat “tersendat”, berat ringannya “sendatan” itu tergantung besarnya kocek yang dimiliki. Detail kebutuhan untuk mobilitas tersebut dapat dilihat dari jasa persewaan motor atau gojek/ ojek yang tersedia di sekitaran. Perhitungannya, untuk motor matic jasa rental motor antara 50-80rb sehari, kalau supra atau motor yang lebih jadul 25-35rb perhari. Jasa gojek per 9km menurut aplikasi 20rb-25rb, kalau non aplikasi (nembak gojek di jalan) 30-35rb. 0-1km gojek punya tariff flat 15ribu. Wow banget kan kalau dikali 1 minggu. Trus apa sebenernya kaitan angka-angka tadi dengan muatan sensitifitas yang terdapat di dalamnya? Gini…. Kasus ini spesifik lho…

Sebagai mahluk sosial, manusia kerap kali bersentuhan dengan sesamanya dalam ranah sarana transportasi, antar-jemput, atau minjem motor. Memang kebaikan-kebaikan yang ditebar atau diberikan rasanya tabu kalau harus di-angka-kan, tapi dari gambaran angka-angka yang ada bisa menjadi sebuah perenungan untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai sesama, terlebih untuk orang-orang yang terdekat, tentunya tidak hanya dalam topik yang spesifik seperti dalam tulisan ini saja.

kalau kata pak wi dulu, “berbuat kebaikan itu memang sudah jadi kewajiban setiap manusia, jadi nda perlu lagi diapresiasi. Lha wong wajibnya begitu”, tapi rasanya, secara etis setiap manusia yang menerima kebaikan itu wajib melihat apapun yang sudah diberikan orang lain, setidaknya memberikan apresiasi dalam bentuk menghargai ketulusan / usahanya dalam mewujudkan perbuatan baik.

bener ga kalau ini ada hubungannya sama kalimat ini, “berbuatlah baik untuk orang lain, sama seperti yang kamu harapkan orang lain berbuat untukmu”, kayaknya ini “golden rule” nya, meskipun pada akhirnya kalimat ini dirasa masih “tendensius”/ pamrih sehingga tampak harus ada penyempurnaannya: “kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi diri sendiri”.

Menghargai orang lain karena melihat besaran angka saja nampaknya bukan cara yang bijak, menghargai orang lain karena memang panggilan setiap orang untuk menghargai itulah yang ideal, tapi melihat angka untuk sekedar berefleksi secara kontinyu sebagai dasar menghargai orang terdekat, rasanya juga tidak keleru…

Betewe, udah dulu deh tulisannya, dari pada makin runyam pikirannya… kalau dirasa tulisan ini ngawur, tolong pahami bahwa gue keturunan cina… yang punya stereotype itung2an wakakawkawaka… tapi dari kasus nyari gojek, jemput si rustam, dan bayar ongkosnya, ku rasa kebaikan teman-teman yang terlibat ga bisa dihargai secara remeh temeh… trimakasih banyak untuk pak danang yang sudah mau minjemin si lotus (astrea 800 – astrea wolungatus) secara gratis :v upahmu besar di surga pak :p

spesial buat lukas mekanik handal+rapi yang bengkelnya di berbah, sumberkulon trims sudah menyehatkan si rustam...

MEMBASUH DIRI

sebenarnya sedari kecil manusia lekat dengan pembasuhan."perayaan" hari ini kembali mengingatkan akan sebuah tangan yang lembut, yang pernah menyeka, membersihkan tidak hanya kaki, tapi dari kepala, tangan dan semua anggota tubuh...
dia juga mengikatkankan kain lenan dipinggangnya. meskipun dia tak membasuh kita hingga kini, tapi dia tak pernah melepaskan kain lenan dari pinggangnya. diabdikan dirinya menjadi pelayan untuk kesenangan/ kebahagiaan setiap anak yang pernah terlahir dari rahimnya.
keteladanan akan pengampunan, kelemah lembutan, dan kerendahan hati diajarkan dengan cara yang unik, terkadang membuat kita sulit untuk menyelami dan memahami ajarannya.
tak sedikit pula penghianatan yang dia terima, tapi tak pernah surut air mata yang mengalir dari ujung matanya, tak pernah hilang semangatnya untuk terus mendukung, memeluk, bahkan melindungi kita dengan tenaga yang dimilikinya...
i love u ibu


Friday, March 18, 2016

WILL YOU COME AND FOLLOW ME

project - IBADAH KONTEMPLATIF GKJ SAMIRONO BARU 22 Maret 2016

WILL YOU FOLLOW ME?



#ibadah #kontemplatif #ibadahkontemplatif #gkj #gkj #samironobaru #gkjsamironobaru #yogya #yogyakarta

Tuesday, March 15, 2016

SUPER EGO

buku karya dari dale cannon ternyata isinya sangat menarik, dulu saya pernah membaca waktu mengikuti kelas spiritualitas kristiani, judul buku itu adalah six ways of being religious. dalam buku tersebut saya merasa diajarkan untuk menghargai ekspresi iman seseorang dalam bentuk apapun, karena setiap manusia dapatlah memiliki berbagai macam pengalaman ketika bertemu dengan tuhannya.

bagi seseorang yang belajar secara akademis mengenai nilai-nilai yang muncul dalam berbagai agama, toleransi merupakan capaian tertinggi dari apa yang telah dipelajarinya, sehingga membuat pribadi tersebut tidak mudah "gatal" atau "jijik" terhadap sebuah pergerakan atau bentuk-bentuk ekspresi iman orang lain.

belakangan ini berita mengenai LGBT terasa cukup menguras tenaga dan hati orang-orang yang menganggap dirinya beragama dan merasa dekat dengan Tuhan, tak jarang terdengar seruan2 untuk menentang atau mendukung para "pelaku" LGBT. dalam dunia politik di Indonesia, berita mengenai LGBT dapat dianggap sebagai pengalihan isu politik, kasus LGBT dirasa sangat ampuh untuk dijadikan senjata guna membuai masyarakat Indonesia untuk lupa dengan permasalahan politik dalam negri seperti "papa minta saham", "papa doyan l*nthe", atau kasus pelindo, dweling time dll.

di sisi lain, banyak cerita tentang masyarakat Indonesia atau sekelompok orang/ komunitas yang menolak untuk tinggal berdekatan dengan sesamanya yang berbeda keyakinan atau dianggap "nyeleneh" dalam bidang keagamaan, contohnya: kasus perijinan gereja di bogor yang tak kunjung usai, kasus ahmadiyah yang begitu memilukan, atau kasus para penganut gafatar yang tak ketinggalan menuai luka pada hati para pemeluknya.

Indonesia merupakan sebuah negara dengan keberagamannya, tapi Indonesia juga merupakan negara yang paling mudah digoreng dengan isu-isu murahan yang berkaitan dengan agama, dengan kata lain, jualan agama masih menjadi dagangan paling laris di negeri 6 menara ini.
keprihatinan terhadap situasi ini akhirnya menjadi pemicu para teolog yang merasa tergugah untuk melahirkan "sikap toleransi antar umat" di manapun dia berada, sehingga setiap jalannya selalu dilandasi dengan nafas perdamian guna menjaga kerukunan umat beragama. hal ini merupakan sebuah pemandangan yang indah, yang asik untuk dinikmati, didukung, dan dilestarikan. gerakan-gerakan perdamaian ini biasanya memiliki punch line super yaitu "kasih".

tetapi sangat disayangkan apabila gerakan-gerakan para teolog yang peduli pada keberagaman harus ikutan sibuk dan kehabisan tenaga untuk memerangi "kaum" nya sendiri, di mana terdapat banyak pemeluk ajaran "kasih - mengasihi" ini justru hanyut dan larut dalam upaya-upaya menuhankan diri dan gerejanya untuk menghakimi sesamanya.

"kamu berdosa dan aku tidak maka kamu harus bertobat atau ditobatkan"
"ajaranmu salah, ajaranku paling benar, sehingga kamu layak di rekonstruksi imannya"
"gerejaku paling benar, gerejamu tidak benar, layaklah aku memberitakan pada jemaatku bahwa gerejamu pantas ditertawakan"

bagaimana bisa menghayati "kasih - mengasihi" apabila keseharaiannya diwarnai dengan cibiran dan nyinyir terhadap ekspresi iman orang lain?
bagaimana bisa menghayati makna kebersamaan apabila tak ada penerimaan?
bagaimana bisa menghayati makna pengampunan apabila setiap hari menumbuhkan kebencian dalam diri ataupun melahirkan kebencian (secara) komunal?

bagaimana bisa mencinta jika rinduku saja tak pernah kau hiraukan..... ah kalimat terakhir ini mungkin pertanda aku sudah lelah... saatnya tidur, selamat malam semesta...

Tuesday, February 16, 2016

APA ITU ROOT?

halo sahabat blog, sekarang saya ingin membahas istilah yang masih sering ditanyakan pengguna android, istilah tersebut adalah "root".

FAQ: apa itu root? nge-root HP itu apa? setelah di root apa yang terjadi?

secara teori baku, ROOT adalah sebuah akses untuk mengotak atik atau untuk memodifikasi sistem android/ komputer yang berbasis OS linux secara bebas**

hp android yang baru dibeli biasanya akses masuk ke sistem dasarnya sangat dibatasi, jadi kita tidak bisa dengan bebas instal/ uninstal aplikasi bawaannya (bloatware), tidak bisa memodifikasi virtual ram, atau overclock android.

sederhananya, android ibaratnya punya 2 kotak di dalamnya, RUANG SISTEM yang berisi angka 12345 dan RUANG BEBAS UNTUK PENGGUNA. kita sebagai pengguna bisa instal / uninstal secara bebas sesuka hati HANYA di ruang bebas untuk pengguna, tapi tidak bisa mengotak-atik ruang sistem, (lihat gambar 1)

gambar 1

setelah HP di ROOT kita bisa bebas mengotak atik 2 ruang tersebut, bahkan kita bisa bebas merubah, mengurangi, memindahkan, atau menambahkan sistem-sistem yang ada di dalamnya, ibaratnya bisa bebas menghapus angka-angka di ruang sistem, atau memindahkan angka-angka ke ruang bebas (lihat gambar 2)

gambar 2

EFEK ROOT (POSITIF DAN NEGATIF)
positif
dengan melakukan ROOT kita bebas ngapain aja, seperti:
1. menghilangkan aplikasi bawaan (bloatware) yang tidak berguna (melegakan ruang penyimpanan data)
2. merubah font setelan dasar, membuang ringtone yang jelek, atau menambah yang kita suka di dalam sistemnya, atau bahkan membuang semua ringtone supaya hp kita ga bunyi sama sekali :p
3. menghilangkan suara start up atau waktu android dimatikan
4. mengganti tampilan waktu starup, misal tampilannya diganti naruto atau yang kita suka
5. mengganti rom bawaan (stok rom) dengan rom yang sudah dimodifikasi (custom rom)
misal: android kita dirubah hingga menyerupai i-phone / windows phone
6. menambah performa dengan virtual RAM (istilah gaulnya: nambah RAM android secara virtual)
7. overclocking, 
8. bikin dual GSM (awalnya andro cdma-gsm)
9. dan masih banyak lagi yang tentunya memerlukan syarat, cara, dan ketentuannya, serta yang paling penting NYALI untuk melakukan root atau modifikasi sitem android.

negatif
selama kita tahu cara yang benar untuk melakukan modifikasi sistem, tentunya android kita bakalan lebih ngacir dan lebih asik digunakan meskipun memiliki keterbatasan fisik. tapi jika tidak hati-hati dalam melakukan ROOT atau modifikasi sistem android bisa bikin andro
1. hang
2. mati (sulit dihidupkan)
3. mati total (paling parah)
4. gagal masuk ke sistem
5. diputusin pacar, karena yang kita root HP punya pacar :v
6. jomblo karena gagal modifikasi bikin andro matot, akhirnya ditinggalkan gebetan :v
7. dan penyakit berbahaya android lainnya.
8. biasanya setelah di ROOT garansi akan hilang
9. anda harus bertanggung jawab atas kesalahan sendiri :v

biasanya di setiap blog atau artikel untuk modifikasi android, ditulisin singkatan DWYOR = do with your own risk = artinya kalau gagal jangan nangis, jangan salahin sapa-sapa, maka dari itu sebelum melakukan root / modifikasi sistem, ada baiknya memahami kapasitas HP dan sadar kemampuan maksimal HP sampe mana, tapi biasanya NGGAK ADA NODA YA NGGAK BELAJAR. jangan takut belajar.


update
=====
** makasih koreksinya mbah :p

Monday, February 15, 2016

MAKNA SAHABAT

sebuah refleksi pagi tentang obrolan semalam dengan dua orang teman luar biasa.

TB LAI menerjemahkan “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”

sedangkan NIV menerjemahkan “a friend loveth at all times, and a brother is born for adversity” 

entah kata-katanya yang aneh atau saya yang menerjemahkannya ngawur, akan tetapi kata-kata di atas seringkali di quote untuk menjelaskan dengan ideal tentang makna sebuah persahabatan. bahwa sahabat adalah orang yang mengasihi setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran.

terkadang pemahaman tentang mengasihi dan menjadi teman dalam kesukaran hanya dipahami sebagai sebuah periode singkat di mana seorang sahabat itu ada dan berfungsi untuk meringankan beban dan harus mengasihi saja, selain itu maka makna persahabatan atau pertemanan dianggap tidak valid/ tidak relevan. artinya, “kamu bukan lagi menjadi temanku/ sahabatku”, jika kamu menghadirkan tindakan-tindakan yang dianggap tidak mengasihi atau justru mendatangkan kesukaran dalam hidupku. paradigma yang luas tentang “mengasihi dan kesukaran” terkadang menjadi terlalu bias, yang kemudian menjadi terlalu sukar untuk dihayati. 

sebuah persahabatan yang dijalin membutuhkan konsistensi dan waktu yang berkesinambungan (bukan hit n run), artinya, menjadi sahabat yang mengasihi SETIAP WAKTU dan DALAM KESUKARAN harus terjadi secara kontinyu. TIDAK MUDAH karena stay and stand by friend itu membutuhkan komitmen, waktu, kesabaran, dan kemauan untuk memahami.

“seorang sahabat tidak akan menyerah untuk memberitahu sahabatnya yang berada dalam ketidakberesan. namanya orang sedang dalam ketidakberesan, pasti setiap nasihat yang baik dan positif akan dianggap menjadi ucapan yang tidak menyenangkan dan bisa saja menumbuhkan resistensi. di titik ini terkadang setiap manusia yang dilahirkan menjadi mahluk sosial akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari sebuah persahabatan”.

tetaplah mengingatkan ku untuk berbuat sesuatu yang benar wahai sahabatku, meskipun terkadang aku tampak tak senang dengan cara yang kau usulkan, karena terkadang cara itu menambah beban moral dan mentalku, terkadang caramu kupandang sebagai penambah kesukaran padaku, tapi ijinkan aku percaya bahwa ketika caramu terpandang tidak menyenangkan olehku, itu karena aku berada dalam situasi yang tidak menyenangkan/ buruk.

janganlah kamu kuatir akan ketersinggunganku atau ketidak sukaanku terhadap makna di balik ucapan dan maksud baikmu. karena ku tahu kalian itu sungguh sahabat yang luar biasa, siapaun akan beruntung memiliki sahabat seperti kalian.

trimakasih sahabatku, trimakasih untuk mau memahami ku dengan polah sikap yang terkadang tak menyenangkan mu, trimakasih sudah mau mengasihiku dalam bentuk apapun dan terus bersamaku dalam kesukaranku.

with love and pray
^^

Wednesday, February 10, 2016

MIRACLE IN CELL NO.7 (BEST KOREAN MOVIE 2013)

beberapa hari lalu saya instal ulang dan maintenance laptop temen, setelah beberapa lama kutak kutik sana sini, akhirnya beres juga, dan di tengah saya merapikan file master dan aplikasi nya, saya menemukan beberapa film yang belum saya tonton, eh selagi nunggu mindahin data, akhirnya saya tergelitik buat cek list film mana saja yang bakal di copy. over all temen saya ini pecinta film korea dan expert dalam bahasa korea, alhasil film-film anyonghaseo banyak banget di hardisk dia, sebelum dia ambil laptop, akhirnya saya berhasil copy film seperti return of superman, sangat tertarik sama sikap para bapak yang mengasuh anaknya, sebenernya para bapak itu artis2 korea, selain ganteng, anaknya juga lucu-lucu, dan keluarga favorit saya adalah keluarganya manse, daehan, dan minguk. hahaha paragraf pembukaan ini memang nggak asik, tapi memang tujuan saya bukan soal asik gak asik, tapi mencoba menuliskan pengalaman menonton satu film korea, yang berjudul MIRACLE IN CELL NO.7. cerita dari film miracle in cell no.7 itu asik banget, alurnya maju mundur, tapi yang jelas, awal dari drama ini, menyuguhkan cerita tentang seorang single parent (bapak) yang punya anak perempuan berusia 6 tahun. entah kenapa akhir-akhir ini selalu banyak kisah tentang seorang bapak yang sangat mencintai anaknya selalu dekat dengan lingkungan saya, biasanya ibu yang ditonjolkan untuk memperlihatkan kasih pada anaknya, tapi ini sosok bapak.

oke langsung saja, film miracle in cell no.7 ini menceritakan seorang ayah ( Lee Yong-gu ) yang berprofesi sebagai tukang parkir, di samping itu, bapak ini bukan termasuk bapak yang normal, tapi seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental, daya pikirnya sama seperti anak umur 6 tahun, ini mungkin yang menyebabkan film ini sangat, sangaaaaaattttt menyenangkan untuk ditonton, karena nuansa kedekatan ayah dengan anak perempuannya ( Ye-sung ) yang luar biasa (mungkin efek dari keterbelakangan mental ini di olah jadi ramuan dasar yang ajaib film ini). suatu hari diceritakan ayah dan anak yang sering mengunjungi etalase toko anime (sailor moon) dan mereka bernyanyi, menari bersama, dan melakukan hal konyol di depan etalase itu sambil mengikuti gaya2 sailormoon yang ditayangkan di tivi di dalam etalase, dan ternyata si ayah punya janji untuk membelikan pernak pernik sailormoon, yaitu tas sekolah untuk anaknya. suatu hari pada saat mereka mengulang kebiasaan mereka, ternyata tas sailormoon itu dibeli oleh keluarga polisi untuk anak mereka. akhirnya dengan gaya keterbelakangan mental Lee Yong-gu, dia mengatakan kalau tas itu milik anaknya, karena sudah sering berkunjung dan sedang menabung untuk membelinya. tapi ternyata polisi itu tidak terima dan memukul Lee Yong-gu dan konflik awal berakhir.

suatu hari ketika hendak berangkat jadi juru parkir, Lee Yong-gu bertemu dengan anak perempuan polisi itu, dan karena melihat Lee Yong-gu lucu, anak perempuan itu meminta Lee Yong-gu mengikutinya, karena dia ingin memberitahu Lee Yong-gu toko lain yang menjual tas sailormoon tersebut. tapi di tengah jalan, anak perempuan ini tersandung tali yang terikat dengan batu batako diujungnya, sehingga ketika jatuh, batu itu menimpa kepalanya dan akhirnya anak itu meninggal di tempat. Lee Yong-gu sempat berteriak dan panik, tapi karena tidak ada orang, dia berinisiatif mempraktekkan ilmunya yang dia dapat ketika membantu orang yang pingsan, yaitu: melonggarkan resleting celana korban dan memberikan nafas buatan, saat Lee Yong-gu sedang melakukan itu, ada seorang ibu yang kebetulan lewat dan dia ketakutan. akhirnya setelah banyak orang Lee Yong-gu ditangkap dan divonis sebagai penculik, pembunuh, dan pelaku pelecehan seksual pada anak. karena orang tua si anak perempuan itu adalah polisi, dia sempat memukuli Lee Yong-gu dan mengancam untuk mengakui perbuatannya, jika tidak Yesung bakal dibunuh sama polisi itu. karena rasa cintanya yang begitu besar pada Yesung, akhirnya Lee Yong-gu mengaku sebagai pelaku dan dipenjara di cell nomer 7, konon sel itu adalah sel paling angker. karena narapidana yang ada di dalamnya sangar-sangar.
suatu hari, Yesung yang akhirnya dimasukkan ke dalam panti asuhan, dia mengikuti acara pelayanan gereja yang ditugaskan menyanyi di penjara, cerita punya cerita, akhirnya dia bisa ketemu bapaknya dipenjara, dan tinggal secara sembunyi-sembunyi di penjara di sel ayahnya dan sekumpulan penjahat itu. di penjara yang diceritakan, ada 2 kelompok gangster besar yang melakukan bisnis di sana. suatu hari ketika boss gangster yang tinggal 1 sell dengan Lee Yong-gu akan di tusuk, Lee Yong-gu menyelamatkannya, sehingga boss tersebut memenuhi permintaan Lee Yong-gu sebagai tanda balas budi. jadilah Yesung ada di penjara sembunyi-sembunyi dengan penjaga penjara. tapi akhirnya keberadaan Yesung diketahui oleh kepala penjara, yang kemudian memperlakukan Yesung seperti anak sendiri, dan mengijinkan Yesusng tinggal di sell bersama ayahnya. karena kepala penjara sebenarnya tidak percaya bahwa Lee Yong-gu bisa melakukan segala yang dituduhkan padanya, karena kepala penjara melihat Lee Yong-gu sangat sayang pada anak perempuannya. scene ini sangat menyentuh, WARNING siapin tisu!

ada hal yang menarik selama Yesung ada di penjara, bos gangster yang tadinya sangar, dia mau membacakan Yesusng buku cerita, tapi karena tidak bisa baca, akhirnya dia di goblog2in sama anak buahnya, lucu, kocak, tapi akhirnya Yesung ngajarin dia baca tulis. ada 1 lagi seorang narapidana yang tadinya tidak senang dengan Yesung, suatu hari Yesung kembali ke penjara dengan menyelundupkan HP, dan memberikan pada paman itu, karena Yesung tau, paman itu sedang sedih karena istrinya melahirkan dan dia tidak bisa menemaninya. singkat cerita akhirnya semua orang dipenjara salut akan cinta kasih Lee Yong-gu kepada Yesung, dan mereka semua tidak percaya kalau Lee Yong-gu membunuh. dan mereka semua (seisi penjara) merubah pola hidup bermusuhan, dan mendukung Lee Yong-gu, mengajari cara berbicara di depan hakim. WARNING scene ini nano-nano, shit banget, kadang ketawa, kadang bikin nangis, tapi nangisnya nangis terharu, lucu, dan kagum sama ketulusan cintanya Lee Yong-gu yang notabene punya keterbelakangan mental.

adegan-adegannya bikin penonton seperti saya nggak bakal bisa nebak ending dan scene berikutnya yang akan terjadi bagaimana. lucunya bos gangster tersebut akhirnya menjadi pendeta, dan Yesung menjadi seorang pengacara yang membela ayahnya. Ending film ini memang kampret sekampret nya...kalau anak gaul jaman sekarang ngomongnya “dafuq”. klimaks dan anti-klimaks serta alur yang disajikan benar-benar bisa membuat penontonnya kagum sama kasih sayang seorang bapak pada anaknya, padahal bapak itu punya keterbelakangan mental.

pesan moral yang saya tangkep adalah jadilah laki-laki yang penyayang terhadap anak dan keluarga, Lee Yong-gu yang diceritakan keterbelakangan mental saja bisa mengubah hidup semua narapidana jadi “bertobat”. ini bukan film yang bercerita tentang keagamaan tapi film tentang keluarga. by the way, film ini menggugah saya dan beberapa teman saya untuk memiliki keinginan berterimakasih kepada ayah, meskipun banyak sikap yang tidak berkenan di hati kita, tapi ayah tetap ayah yang terkadang punya cara lain untuk membahagiakan anaknya, meskipun cara tersebut tidak cocok dengan cara kita yang hidup di zaman modern. 

meskipun bukan hari ayah, ijinkan saya untuk menyatakan, “aku sangat mencintai mu ayah”



catatan ini didedikasikan untuk seorang anak perempuan yang sangat mencintai ayahnya dengan luar biasa, dia bernama Lia

Sunday, January 24, 2016

PARENTING

Beberapa bulan lalu aku asik dan mencoba lekat dengan istilah parenting. Dan bagi banyak orang yang kuajak diskusi, mereka mengatakan tema ini tema yang sangat membosankan, nasihat salah satu teman dalam diskusi tersebut, “ah, kau terlalu kawatir dengan masalah itu, kau belum berkeluarga seperti aku, nanti kalau kau berkeluarga pasti kau juga bisa seperti aku”.

Sejenak aku terdiam dan rada tersinggung dengan kata, “ah....”, yang dilontarkan temanku itu. kenapa aku begitu tersinggung dengan kata itu? Ya karena begitu banyak kenyataan di dunia ini, orang tua yang sudah lebih profesional, pengalaman, dan sudah pernah menikah beberapa kali, punya anak banyak, masih gagal mendidik anaknya. Ada yang jadi preman, jadi begundal, narkoba, judi, pencuri, tukang tawuran, tukang nyakitin hati anak orang, susah bersosialisasi, dan masih banyak lagi kasus-kasus kenakalan remaja bahkan banyak yang terbawa hingga hari tuanya. Dan memang bagiku masalah parenting ini bukan masalah yang sepele. Deal? Semoga banyak yang deal dengan ku.

Teori yang disampaikan oleh elizabeth hurlock dalam psikologi perkembangan, dalam rentang kehidupan manusia itu terdapat beberapa fase yang sangat penting dan dapat mempengaruhi keseluruhan hidup manusia sampe dia mati. Bagi Elizabeth Hurlock, fase itu dikenal sebagai fase remaja, rentangnya dari usia 12-21 tahun. Kalau beranjak dari teori hurlock, sistem pendidikan di Indonesia memetakan fase tersebut menjadi lebih detail, 12-14tahun masuk masa SMP remaja awal, 15-17tahun masuk masa SMA remaja pertengahan, dan 18-21 tahun, masa biasanya masuk kuliah, adalah masa remaja Akhir. Fase remaja merupakan fase yang sangat kritis, karena di masa remaja muncul berbagai macam perubahan dalam dirinya secara fisik, psikologis (mental), dan perubahan peran sosial yang JAUH BERBEDA dengan masa kanak-kanak. Ketika anak remaja mampu melalui fase ini dengan baik, maka dia akan jadi manusia dewasa yang baik, atau sebaliknya, jika dia gagal, maka seluruh hidupnya akan bermasalah, bukan untuk dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain.

Meskipun fase remaja berbeda dengan fase anak-anak, tetapi ORANG TUA memiliki peran penting dalam mendidik anak dalam segala hal, yaitu PENGAJARAN, KETELADANAN, dan KEDISIPLINAN, jika ketiga hal ini meleset, bagi sukidi (penulis buku kecerdasan spiritual) maka akan terdapat ketimpangan dalam diri anak, sebutan lainnya, akan ada kejadian terputusnya anak dengan inti dalam hidupnya (hati/ Qolb) dan kejadian itu akan meruncing pada krisis moral yang masif pada diri anak, dan rentan terjadi penyimpangan dalam bentuk kenakalan remaja. MENGERIKAN? Mungkin saja, tapi buktinya banyak ahli psikologi yang menyatakan demikian, salah satunya Sarlito w. Sarwono, seorang pengamat remaja, menyimpulkan dalam sebuah pandangan, “teori buah jatuh tak jauh dari pohonnya bisa saja keliru, tapi teori tentang ketika cara mendidik anak salah dari kecil, pasti besarnya bermasalah, itu tidak akan pernah keliru”. Benarkah demikian? 

Jean piaget menyatakan dalam bukunya, bahwa sebenarnya setiap anak sejak dalam janin sudah memiliki kemampuan untuk belajar melalui reflek dari embrio, yang biasa diteliti dari perilaku, gerak, dan reaksi fetus (janin). Gak percaya kan? Saya juga nggak, tapi dari video yang diberikan teman saya (Radhitya Yudha Widyanta), yang berjudul “SRAWUNG SEDULUR” dari bijak jawa, memberikan informasi, bahwa dalam budaya budaya jawa ada sebuah kepercayaan bahwa seorang bayi yang lahir ke dunia ini telah belajar tentang prinsip kekeluargaan. GAK PERCAYA? BEGINI BUNYINYA: 

Bayi merah yang baru lahir itu beserta dengan empat saudara. Si Sulung disebut Kakang Marmati, tercipta dari nafas ibu yang melahirkan. Kakak kedua disebut Kakang Kawah, orang modern menyebutnya plasenta. Jabang bayi sebagai yang di tengah. Adik pertama disebut Ari-ari, dalam bahasa Indonesia disebut tembuni. Adapun bungsunya disebut Rah, yaitu darah persalinan ibu. Lengkap sudah yang disebut empat saudara, yang kelima sebagai titik pusat. Makhluk yang disebut manusia memikul tanggungjawab merawat kedua kakak dan kedua adiknya itu dengan etika seutuhnya.

Bercampur dengan pergumulan tentang parenting dan melihat kenyataan dalam dunia ini, okelah, akhirnya aku berkesimpulan bahwa aku setuju, SEPANJANG HIDUP ini manusia pasti belajar dan bisa kapan saja berubah, tapi sebuah dasar menentukan banyak hal dalam hidup dalam fase selanjutnya. Tak ada satu fase dalam kehidupan manusia yang tidak penting, tapi memang harus diakui ada fase-fase yang harus menjadi perhatian bagi orang tua.

Tidak berseberangan dengan hal yang telah disebutkan diatas, dalam iman Kristen ada sebuah refleksi yang berasal dari sebuah teks dari perjanjian lama, dari kitab “Ulangan 6: 4-9”, PENGAJARAN, KETELADANAN, dan KEDISIPLINAN yang harus di berikan orang tua kepada anaknya secara terus menerus sepanjang hidup.

Sebenarnya dalam konsep parenting berkenaan dengan banyak hal, salah satunya adalah cara orang tua memandang siapa ANAK nya, jika si anak dianggap “milikku yang sangat berharga”, pastilah orang tua akan memperlakukan anaknya tidak semena-mena. Bagaimana cara orang tua menghargai anaknya, tercermin dari bagaimana orang tua memperlakukan anaknya dan mendidik anaknya. Ketika orang tua menganggap anaknya berharga, maka akan banyak hal menarik dan positif yang akan diberikan kepada anaknya, yang terangkum dalam PENGAJARAN, KETELADANAN, dan DISIPLIN. Tetapi cara nya tidak semudah itu, saya yakin, beberapa orang tua yang secara terbuka mengatakan, “ ampun gue gak sanggup dah, anak gue bandel banget”. Memang benar membutuhkan banyak ketrampilan dan tentunya bantuan dari pihak lain untuk terus mendukung terlebih di zaman modern seperti ini, di mana tak ada lagi batasan bagi anak untuk mengaskses banyak hal dari internet, bayangin aja, banyak anak murid yang saya kenal, sebagian besar dari mereka setiap hari muter Youtube, sampe orang tuanya kebingungan karena anaknya sering minta pulsa untuk beli kuota internet. HP yang dimiliki anak-anak remaja zaman sekarang minimal Android yang memudahkan internet ada di dalam genggaman mereka setiap hari.

Ketrampilan yang pertama adalah:
1. KOMUNIKASI
Serius? Ya iya, komunikasi itu landasan paling utama dalam sebuah komunitas. Pak Robbie Chandra bilang dalam bukunya, teori komunikasi yang sehat itu ada unsur pemberi pesan, penerima pesan, pesan yang disampaikan, dan ada feedback, kalau salah satu unsur dari situ gak ada, ancurlah sistem komunikasi kita.
Sekarang banyak gak sih orang tua yang otoriter? Banyak!!!!! Gak Cuma orang tua.. pacar juga banyak yang otoriter kan? Nah di situ bibit-bibitnya, bisa jadi lho kalau ntar jadi bapak atau ibu, doi juga otoriter, gak ada sistem toleransi, kan repot.. (duh kok ksana sih, oke balik ke topik)
Bayangin aja kita nggak pernah dikasih ruang untuk menyampaikan unek-unek ke orang tua, gak pernah dikasi waktu untuk menyampaikan saran, kritik, ketidaksetujuan dengan cara orang tua , tentunya akan ngerasa hidup ini bakal sucks banget.
Komunikasi yang sehat yang terjadi dua arah dan ada feedback itu penting banget dalam membangun sebuah hubungan yang baik. Pernah punya pengalaman pahit soal komunikasi 1 arah? (Lets start share di kolom komentar)

2. KETELADANAN
Nah masalah kedua ini tidak kalah penting dengan masalah KOMUNIKASI, keteladanan, ketika sebagai orang tua tak pernah memberikan keteladanan yang baik, maka anak juga tidak akan pernah belajar sesuatu yang baik. Wah orang belum menikah tapi sudah ngomongin masalah ini, gimana bisa?

Coba perhatikan ayat 7

“haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun”.

Dengan melihat bahasa aslinya, wesinnantam lebayneka, diterjemahkan oleh LAI sebagai ajarkanlah kepada anakmu, tapi dalam bible work, “wesinnantam” memiliki kata dasar “sanan” yang diterjemahkan dalam bahasa inggris “to whet”, “sharpen”, yang artinya “mengasah, merangsang (stimulus), membangkitkan, menajamkan”

Dalam LAI versi ITB, proses pengajarannya (untuk membuat tajam, mengasah) disebutkan secara berulang-ulang, tidak instan

Dengan membandingkan dengan versi NIV

“Impress them on your children. Talk about them when you sit at home and when you walk along the road, when you lie down and when you get up”.

Kata Impress ini dekat dengan kata membuat terkesan, dan dalam budaya Indonesia mengenal dengan istilah KETELADANAN. Orang tua harus menanamkan secara terus menerus sesuatu yang baik tentang apapun termasuk tentang pengajaran tentang ketuhanan dalam sebuah keteladanan. 

3. KEDISIPLINAN
Ketika orang tua menganggap si anak menjadi bagian dari hidupnya yang sangat berharga, biasanya orang tua lupa untuk menumbuhkan kedisiplinan supaya si anak tidak harus tergantung terus pada orang tua, sebagai syaraat hidup sebagai manusia dewasa. Sampai kapan seorang anak akan terus bergantung pada orang tuanya? Sampai kapan anak harus berhenti dicebokin? Di ajari untuk mencuci celana dalam nya sendiri? Dan ketika orang tua berhasil mendisiplinkan anak dalam hal-hal kecil, orang tua juga berhasil mengontrol dirinya untuk dapat mengatur memberikan kasih sayang tidak berlebihan.

Disiplin tidak hanya diukur dari suksesnya orang tua membuat mandiri anak dalam hidupnya, tentu ukuran mencuci celana dalamnya sendiri bukan ukuran yang valid agar anak dapat mandiri, ada berbagai macam bentuk kedisiplinan lainnya yang anak harus lihat dan pelajari dari orang tuanya.
Bagaimana respon orang tua ketika anak melanggar kesepakatan, bagaimana anak menyampaikan alasan-alasan untuk bernegosiasi, berdiskusi, bukan hukuman atau kepatuhan anak yang diukur, tapi bagaimana cara anak melihat menerapkan sistem kedisiplinan dalam dirinya yang dipelajari dari orang tuanya.

Well teori di atas bukan merupakan rumusan baku saya hanya menulis sebuah omong kosong yang berharap tulisan ini tidak mengganggu idealisme banyak orang mengenai parenting.
NB: tulisan ini boleh di sanggah, diberi masukan, diberi kritikan, terlebih dalam kritik teks yang digunakan