Saturday, March 28, 2015

KAMU SAKIT HATI?

sebuah kalimat biasa yang punya makna luar biasa, "KAMU SAKIT HATI?". ini adalah sebuah pertanyaan kecil tapi sifatnya reflektif dan biasanya membawa "tertanya" melakukan evaluasi singkat pada dirinya dan seluruh momen dalam hidupnya. aku pikir sejenak dan ternyata manusia itu memang mahluk yang luar biasa.

unsur apa saja yang muncul ketika kamu ditanya, "KAMU SAKIT HATI?".
mari mulai dengan sebuah kasus :

suatu hari aku pergi ke sebuah kota di mana aku tak kenal dengan wilayahnya, tak punya kendaraan pribadi, tak punya tempat untuk berteduh, aku punya uang cukup untuk menginap di hotel atau losmen, aku punya uang yang cukup untuk makan, dan mungkin menyewa sarana transportasi di kota itu, karena tentunya sebelum aku pergi aku sudah mempersiapkan segala nya dengan baik karena aku pergi ke sebuah kota tentunya bukan tanpa tujuan. aku mengingat bahwa di kota ini aku memiliki teman, sebut saja namanya "kumbang". kumbang ini adalah teman sekolah atau teman kuliah, atau bahkan teman yang dulu pernah 1 desa tapi sekarang tidak lagi. segera saja aku menanyakan pada teman ku untuk memberi informasi tentang keberadaan si kumbang dan nomor telepon yang bisa dikontak, akhirnya aku mendapatkannya. si kumbang ternyata punya tempat tinggal yang memungkinkan aku numpang disana, punya motor yang bisa aku pinjam, dan punya makanan yang bisa aku minta,

singkat kata aku dan kumbang bertemu, dan dia ku ajak bertemu untuk makan+minum, dan aku yang traktir, akhirnya setelah aku tahu kumbang punya tempat yang bisa kusinggahi aku menyampaikan maksudku, bahwa aku ingin menginap di sana, dan kumbang menolaknya. aku lantas mengumpat dalam hati,
"ah sialan sudah ku traktir, sudah buang waktu, buang uang, ternyata aku nggak boleh menginap di rumahnya, brengsek banget si kumbang"
akhirnya aku diantarkan si kumbang pergi ke penginapan murah, dan diberi solusi sarana transportasi umum jika ingin menyelesaikan pekerjaanku selama di kota itu. kemudian dia pamit pulang.

berbarengan dengan itu, sahabat dekat ku menelpon dan menanyakan soal posisiku dan si kumbang, langsung saja ku ceritakan kedongkolanku padanya, di akhir telepon, sahabatku bertanya, "kamu sakit hati kah? setelah itu dia menutup teleponnya.

oke kembali ke topik utama dari tulisan ini, unsur apa saja yang muncul ketika sebuah pertanyaan "KAMU SAKIT HATI?", ini muncul?

1. sejenak aku meng-iya-kan, kalau aku sakit hati
2. tapi dengan kesadaran penuh kemudian aku berfikir
3. aku dengan kumbang hanyalah teman yang diperkenalkan karena waktu
4. aku tak pernah membantunya apa-apa, bahkan aku menganggap dia adalah orang dengan pola pikir yang bodoh
5. ketika kumbang kesulitan, aku pernah berjanji sesuatu padanya, aku akan membantunya banyak hal, tapi aku juga tidak menepati janjiku, dengan alasan sibuk aku melupakan janjiku.
6. meskipun seharusnya dia tak bergantung padaku, tapi memang aku pernah bersalah padanya.
7. aku menjalin komunikasi dengan kumbang hanya ketika aku membutuhkannya, tapi ketika dia membutuhkan bantuan, aku memberinya harapan kosong.
8. penolakan si kumbang kali ini mungkin dia sedang tidak ingin diganggu, mungkin dia marah padaku, mungkin dia mempunyai kesibukan lainnya.
9. atau mungkin ada hal lainnya yang mendasari itu

oke, dari contoh kasus dan 9 poin yang sudah dituliskan di atas, mungkin tidak semua pernah mengalaminya, tapi aku percaya kalian juga pernah berada dalam momen kecewa pada seseorang, merasa harus dibantu oleh teman, tapi ketika teman mu tidak membantumu, kamu marah, padahal kamu merasa sudah sering bantu temanmu atau orang lain,

marah? adalah hal yang manusiawi, tapi untuk sakit hati, mari sedikit melihat kebelakang, dengan kesadaran penuh, meninggalkan ego sejenak (letakkan ego sebentar, jangan berfikir jadi orang paling benar terus), LIHAT ke dalam diri, apakah sebenarnya kita memang benar-benar tulus / ikhlas menjalin sebuah hubungan pertemanan dengan seseorang? atau mungkin hanya ingin hubungan yang timbal balik? atau ketika kamu di tipu /di PHP in teman, lantas kamu berfikir bahwa teman kamu itu sialan, kok tega menipu mu, lihat dirimu, pernah nggak menipu temanmu? memberi harapan kosong? dan sekarang ketika waktu membalasmu, harus kah kamu marah? haruskah kamu sakit hati?

"APAKAH KAMU SAKIT HATI?", sebuah pertanyaan reflektif yang akan membawa manusia menyadari tentang dirinya dan masa lalunya secara singkat, yang akan melahirkan sebuah perasaan baru, perasaan yang seharusnya lebih mendamaikan diri dengan keadaan

(mohon maaf jika ada kesamaan peristiwa dan pengalaman. saya menggunakan contoh ini sebagai studi kasus untuk mempermudah apa yang akan saya capai di sini)

NB: bagaimana dengan kisah+pengalamanmu? mari berbagi di kolom komentar ya ^_^

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah dengan bijak - jika membutuhkan bantuan terkait artikel di blog, WA 0896-7161-2191