Wednesday, September 18, 2019

LITURGI PERNIKAHAN

berikut ini adalah liturgi yang saya gunakan untuk Ibadah Peneguhan dan Pemberkatan pernikahan saya pada tanggal 18 Agustus 2019.
liturgi ini didasari oleh tata cara pernikahan yang dimiliki oleh GKI Purwodadi Grobogan, tempat saya melangsungkan pemberkatan pernikahan.
kiranya dapat digunakan sebaik-baiknya.

Saturday, August 17, 2019

IBU

tahukah kamu Bu, betapa bahagianya aku hari ini memiliki waktu untuk bertemu denganmu, memegang rindu tanganmu, memijit tanganmu, dan merasakan hangatnya tanganmu.
tahukah kamu Bu, bahwa selama ini aku merindukan waktu-waktu seperti ini dengan mu. menatapmu dan mendengarkan semua keluh kesahmu, seperti mendengarkan tiupan angin surga yang Tuhan tiupkan ke telingaku.
terimakasih Tuhan buat segala kebaikanMu yang telah menjaga ibuku hingga sejauh ini. Kau bela ibuku dalam setiap permasalahan hidupnya, Kau lindungi ibuku dari fitnah yang muncul, dan kau bukakan mata orang-orang yang membenci ibuku karena asumsi ciptaan mereka sendiri. terimakasih untuk semua hal baik yang terjadi. khusus hari ini, di hari aku hendak mengakhiri masa kesndirianku, Kau hadirkan senyum dan kebahagiaan ibu yang selama ini aku tak pernah melihatnya.
terimakasih Tuhan

Monday, July 15, 2019

MAK CIP

mak cip, begitulah aku menyebut namanya. beliau ini adalah istri dari pak cip (almarhum) yang gigih menghidupkan kekristenan di wilayah Toroh, beliau dan teman teman dari gundih dan purwodadi juga yang mewujudkan mimpi mendirikan sekolah Kristen Putra Wacana Toroh.
hari ini aku mendengar mak cip masuk rumah sakit jam 02.00 dini hari tadi. beliau pernah bercerita ketika ku kunjungi, ada gangguan di jantungnya. katanya, jantungnya tak lagi kuat untuk memompa cairan tubuh untuk keluar melalui urin, sehingga cairan tersebut menumpuk dan tidak bisa keluar dari tubuh tuanya, dan kakinya membengkak. setelah periksa ke beberapa dokter, diberilah obat yang membuat beliau buang air kecil, yang ternyata obatnya juga tidak diminum lagi karena dianggap membuatnya repot harus ke toilet 5 menit bisa beberapa kali.
mak cip ini adalah sesosok teladan bagiku, sudah lansia, berjalannya sudah bungkuk, tapi semangatnya mengikuti kegiatan peribadatan tinggi sekali, kadang membuat kau yang masih lebih muda merasa minder melihat semangatnya.
tadi kami bersama jemaat bajem toroh menjenguknya di rumah sakit.
kaget aku, karena matanya memar, ku pikir itu adalah efek dari penyakit jantung yang dideritanya, tapi syukurlah ternyata tidak (kejatuhan piring katanya, sedikit geli aku membayangkan peristiwa itu). di antara sedih karena beliau nampak tak berdaya, tetiba beliau membuka mata dan tersenyum senang sekali ketika tahu banyak jemaat yang mengunjunginya. beliau berkata, "AKU SENANG KALIAN SEMUA MENDATANGIKU". dan yang membuat aku gagal menjaga hatiku tak menangis, beliau berkata, "semua ini adalah rencana Tuhan, aku pasrah, menjalani, dan menikmati, aku sudah merasa cukup untuk menikmati semua hidup ini". dan beliau mengulang beberapa kali perkataan ini sambil menunjukkan wajahnya yang sangat bahagia, tak nampak ketakutan sama sekali menghadapi sakit ini. luar biasa!!
biasanya banyak orang tak siap menghadapi sakit, tak siap menghadapi ketuaannya disiksa dengan dipaksa berbaring di tempat tidur. tapi hari ini aku melihat bukti nyata, ternyata masih ada orang-orang luar biasa di sekitar ku, bu cip inilah. sebenarnya sebelum pulang aku ingin sekali mengajak bu cip dan jemaat toroh menyanyi, "pkj 241 ( i know whos holds tomorrow)"
tak ku tahu kan hari esok
tapi langkahku tegap
bukan surya ku harapkan
karna surya kan lenyap
o tiada ku gelisah
akan masa menjelang
ku berjalan serta Yesus
maka hatiku tenang
banyak hal tak ku pahami
dalam masa menjelang
tapi trang bagiku ini
tangan Tuhan yang pegang

terimakasih Tuhan, Engkau mengenalkan ku pada sosok yang telah menunjukkan keteguhan imannya ketika menghadapi rasa sakit.
-
"bila engkau mampu percaya pada pilot yang kau tak kenal untuk menerbangkanmu ke suatu tempat,
sejatinya kau tak perlu takut menghadapi hidup bersama Tuhan yang sudah kau kenal, yang selama ini menjagai hidupmu, dan mengatur semua dalam hidupmu"

Monday, April 1, 2019

FILE atau FAIL? [gagal]

mengkoreksi hasil TTS semester genap yang baru saja dilaksanakan di sekolah tempat saya mengajar membuat saya terkadang down.
contohnya, dalam mata pelajaran TIK, teori, praktikum, dan ketrampilan dalam mengetik sudah dilakukan, tapi mengapa hasilnya tidak terlihat? maksudnya?
contoh soal:
apa kepanjangan dari USB?
jawab :
usaha sekali bisa
Oh Tuhan, sejenak saya merasa gagal mengajar anak-anak itu, padahal sebelum ujian anak-anak sudah saya beri kisi-kisi, dan petunjuk soal yang akan keluar di tes.
"tidak belajar", itu kata anak-anak sambil berteriak tertawa.
memang ada beberapa anak yang pintar, mau menghafalkan, mau mencoba memahami, tapi jumlah anak yang tidak peduli pada proses belajar lebih banyak lagi. bahkan ada 5 orang di kelas 7 yang belum bisa membaca.
kadang mengajar di sekolah seperti ini membuat tulang, otot, semangat menjadi letih dan lesu. ingin rasanya setiap mengajar saya tidak masuk kelas, tapi pulang dan tidur.
kadang bingung apa yang akan saya lakukan di sekolah ini? ketika harapan tak tampak mata, ketika asa tampak sia-sia.
mampukan saya ya Tuhan

Friday, March 15, 2019

HALO, MARISO!

"hai mas mariso!!!!", teriakku dari kejauhan.

beberapa waktu lalu, kira-kira tanggal 9 Maret 2019, aku pergi (kembali) ke Muntilan karena rekan sepelayananku, Pak Andi Widjaja, dan rekan guruku dulu, Bu Ninik, menikah. mereka berdua menikah di GKI Muntilan, sehingga kami yang dari Purwodadi menyambangi mereka, sekalian kulineran, sekalian juga menghadiri pernikahan mereka.

setelah menempuh jarak yang panjang kurleb 4 jam, dan melewati perjalanan gunung (ketep pass), akhirnya kami tiba di Muntilan dan parkir di sebelah GKI Muntilan, dan setelah saya turun dari mobil, tetiba ada yang meneriaki aku, dan ternyata itu Mas Mariso, wawkawkwakawkwaawk, sumpah kocak banget.

dia bertanya, "mas kamu kluar dari BW (sekolah) sekarang kerja di mana? kok nggak pernah bilang aku? kamu sekarang ke Muntilan karena mau kerja di BW lagi kan?", geli bercampur kaget, ternyata ku lihat mariso mbrebes mili (menitikkan air mata...). setelah menjawab semua pertanyaannya, saya lalu pamitan dengannya dan langsung menuju gereja GKI Muntilan, di sana aku bertemu banyak sekali teman-teman lama ku, baik teman guru, orang tua murid, dan anak-anak TK kelas besar, dulu waktu aku resign dari sekolah, mereka masih kelas kecil, wahhhhh gaduhhhh banget ketika mereka meneriakiku, "AKU TAU KAMU SIAPA, KAMU PAK DIOZ KAN??? YANG JADI SINTERKLAS PAS NATALAN KAN", hahahaha geli banget dan terharu. sangat terharu, karena masih ada orang-orang yang tidak membenciku (karena keputusan hidup yang kuambil). ada bu Adi yang sering kali ku sambati ketika aku bermasalah saat di Muntilan dulu, ingin rasanya ku peluk, tapi rikuh, hahaha.

aku sempat bertemu dengan beberapa mantan murid SD kelas 4 dan murid SD yang sudah masuk ke SMP, mereka berlari mengejarku ketika mengetahui aku hendak pulang meninggalkan Muntilan, mereka menyalamiku dengan hangat dan menanyakan keberadaanku. sempat aku berpesan padanya, "semangat belajar dan jangan lupa untuk berbuat baik sama orang di sekelilingmu". ah aku kangen sama sandria, syanel, dan anak-anak lainnya, sayang yah waktu kita sedikit, sayang banget kita nggak punya waktu banyak untuk sharing tentang sekolah ku sekarang, pengen banget sharing betapa beruntungnya punya sekolah sebagus BW. semoga kelak kita jumpa lagi ya anak-anak.

ada saat aku sedih, ketika ada orang yang tampak mendukungku, tapi ketika bertemu, menyalamipun tak dia lakukan, rasanya kayak punya fake friends tapi nggak penting, yang terpenting, masih ada orang yang menyayangiku dan selalu mendukungku dalam rentetan peristiwa hidupku di Muntilan.
thanks ya Nana Naomi, thanks ya Mariso, thanks Bu Adi, spesial buat pihak yang selalu mendukungku "two precious woman".

SUYOKO DAN DANA

"Suyoko dan Dana, selamat menempuh hidup baru ya, semoga apa yang kalian impikan dan harapkan bisa terwujud dalam hidup berkeluarga kelak".


siapa sih mereka berdua itu? mereka adalah... mmm... bisa dibilang keluarga baruku ketika aku berpindah dari Muntilan ke Purwodadi. Mas Yoko adalah anak dari Pak Tono yang selama ini paling banyak frekuensinya bertemu denganku, apalagi saat aku tinggal di Toroh, hampir tiap pagi pak Tono selalu datang.

Pak Tono adalah lelaki yang belum terlalu tua (dan tidak juga muda) yang selalu aku kagumi dari caranya mendidik anak-anaknya. beliau ini berhasil mendidik dengan baik, contohnya : memiliki keluarga yang kompak, rajin beribadah, peduli satu sama lain, keluarga yang melayani, dan anak-anaknya terlihat sangat berbakti pada orang tuanya. Luar biasa banget lah melihat ada orang tua yang memiliki banyak anak, tetapi semua anaknya memiliki karakter yang baik, padahal keluarga pak Tono bisa dibilang bukan keluarga yang berlebihan. setiap hari pak tono menjadi juru parkir di warung makan bu Yuli, dan setiap sore beliau mengambil tempe untuk dijual pada pelanggannya. dulu sewaktu aku masih senang memasak, aku selalu mendapat 10 tempe gratis setiap minggu. tapi sekarang aku malas memasak, selain tidak memiliki waktu luang, aku lebih suka menggunakan waktuku yang ada untuk tidur dan mempersiapkan diri untuk bertugas.

kembali ke mas Yoko, mas yoko ini adalah salah satu anak yang perhatian pada ibu dan adik-adiknya, dia juga pintar main musik, setiap minggu, dia tak pernah bosan datang ke Toroh untuk mendampingi adik-adiknya yang melayani dibidang musik. prigel, telaten, rajin, itu yang selalu saya lihat ada pada diri mas Yoko ini, bayangin saja, dia kerjakan sendiri dekorasi untuk pernikahannya sendiri, sering saya lihat dia sedang motongin sterofoam di kamarnya dan di pastori GKI Purwodadi.

lalu gimana dengan mbak Dana, mmm, hehehe maap saya kurang paham dengan beliau, karena belum pernah berbincang sama sekali, kami hanya bertemu dan bersalaman kalau ada acara Persekutuan Rumah Tangga di rumah Pak Tono, jadi dalam tulisan kali ini saya tidak bisa bercerita tentang mbak Dana.

besok adalah hari bahagiamu mas yoko dan mbak dana, selamat menempuh hidup baru ya! selamat ribut rukun, sehat selalu dan bahagia

Sunday, February 24, 2019

KASIHILAH MUSUHMU! MUNGKINKAH?

malam ini saya terdiam dalam waktu yang cukup lama, tanpa sadar air mata ini mengalir juga. materi yang sedang saya persiapkan untuk mengajar minggu ini, ternyata sedang terjadi dalam kehidupan saya secara nyata.
kisah yusuf yang luar biasa! mampu mengampuni saudaranya yang bahkan telah membenci dia, sehingga serentetan kisah pilu mulai dari membuang di sumur, dijual, berita kematian palsu, dibawa ke mesir, difitnah, dipenjara terjadi dalam kehidupan yusuf. semua itu adalah peristiwa tidak menyenangkan.
akan tetapi, secara luar biasa, yusuf mampu mengampuni saudaranya, dan memandang semua kejadian pilu itu dengan cara yang positif.
kata yusuf, "jangan kamu sedih, jangan menyesali, karena seluruh peristiwa itu adalah RENCANA TUHAN yang membuat aku lebih dulu ke Mesir, menyiapkan segalanya supaya keluarga kita bisa survive". gila!!!!! yusuf tidak membenci meskipun sudah diperlakukan tidak seharusnya oleh saudara-saudaranya.
mengasihi memang panggilan setiap orang kristen, bahkan nafas kristen adalah mengasihi (seharusnya), tapi mengasihi (mengampuni) itu sulitnya bukan main. Yesus menginstruksikan, mengasihi musuhmu, mengasihi orang yang menghina, mintakan berkat bagi yang mengutuk, mendoakan orang yang melakukan hal tidak pantas, mendoakan orang yang mengambil jubahmu (merampas hakmu dgn paksa).
perintah Yesus ini bukan mengasihi yang transaksional. bukan ketika kamu baik, aku jadi baik, tetapi meskipun engkau tidak baik padaku, aku harus berbuat baik.
mengampuni itu berasa susah banget, saya setiap malam menangis dan hari ini juga menangis mengingat peristiwa memilukan yang dilakukan oleh teman baik saya sendiri. bisakah saya mengampuni? bisakah saya mengasihi?
saya sadar, mengampuni dan mengasihi itu adalah proses yang terus berkesinambungan, skr gagal langsung mau terus mencoba mengampuni lagi.
meskipun kami sekeluarga telah membuat resolusi 2019 yaitu untuk mengampuni dia, kami masih merasa jauh dari harapan dan impian resolusi kami.
semoga Tuhan selalu memampukan kami sekeluarga.

Tuesday, January 1, 2019

BLOG BARU? NO!!

sudah lama rasanya saya tidak update blog ini. sekarang tanggal 1 januari 2019, saya sampai lupa sudah brapa lama ngeblog dgn alamat email yang sama, pasalnya dulu sejak 2008 saya juga sudah ngeblog, tapi seiring dengan bergantinya "teman" istimewa, blog juga saya ganti.
kali ini tidak, meski bagaimanapun perubahan terjadi dalam hidup saya, saya tak akan mengganti blog ini. masa lalu memang tidak semuanya menyenangkan, tapi buat saya skr, masa lalu adalah sarana belajar untuk harus hidup semakin baik ke depan, dalam memperlakukan  orang lain, diri sendiri, dan lainnya.
"masa lalu itu bukan untuk dipermalukan atau dibuang, tapi harus dihidupi senantiasa, agar hidup pada masa kini dan masa depan dapat berjalan makin baik".