Friday, January 10, 2020

PERCAYA

PITADOS adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang memiliki makna mendalam. PITADOS berarti percaya, dan percaya sendiri berarti yakin akan/pada sesuatu atau yakin pada seseorang.

Dalam hidup manusia, percaya ini sangat dibutuhkan, bila tidak ada rasa percaya maka akan terjadi chaos, contoh nya sudah sangat jelas dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Percaya dapat menjadikan sesuatu yang baik menjadi lebih baik, dapat menjadikan yang baik tampak buruk, atau yang buruk menjadi sangat buruk. Bahkan dalam kehidupan sesehari antara manusia satu dengan yang lain (keluarga, hubungan pacaran, guru dan murid, dan semua aspek) semua butuh percaya.

Bisa dibayangkan hubungan dalam keluarga yang tanpa percaya, pasti kehidupan keluarga tersebut akan sangat tidak menyenangkan. Demikian juga dalam hubungan asmara, tanpa percaya, hubungan itu akan sangat menyiksa. Antara manusia dengan Tuhan juga membutuhkan itu, jika percaya itu hilang, maka manusia akan menjadi mahluk yang akan selalu menggerutu sepanjang hidupnya.

Percaya adalah salah satu dari sekian hal yang paling penting dan mendasar dalam hubungan manusia dengan mahluk lain dan juga dengan Tuhan. Percaya itu rasa, artinya rasa percaya itu bisa dimatikan dan dihidupkan dengan baik, itu adalah pilihan bagi setiap manusia. Mematikan rasa percaya dan masuk dalam chaos adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan, tandanya : lihat saja pada manusia yang selalu menyalahkan orang lain, sesamanya, bahkan menyalahkan Tuhan buat semua yang terjadi dalam hidupnya. Gagal salah Tuhan, tidak punya uang salah Tuhan, rumah bocor salah Tuhan, motor mogok salah Tuhan, hidup miskin salah Tuhan, semua salah Tuhan, padahal hidupnya selalu memboroskan uang untuk judi, membeli rokok, atau membeli hal yang tak berguna.
Sebaliknya, menghidupkan rasa percaya pada siapa saja merupakan hal yang sulit, tapi disitulah panggilan setiap manusia yang hidup. Perlu mematikan ego agar semua dapat dimaknai lebih baik. Orang yang percaya, akan selalu memandang semua tampak positif bagi dirinya meskipun hal-hal buruk terjadi pada hidupnya, rencana Tuhan dan misteri kehidupan akan menjadi sesuatu yang indah untuk ditunggu dan dinikmati dalam setiap ungkapan syukur bagi setiap orang percaya.

Tema Paska 2020 yang diterbitkan oleh LPPS ini menjadi sebuah hal yang sangat dasar dalam pertumbuhan iman seorang Kristen. Mari kita belajar untuk menjadi pribadi yang selalu percaya, selalu melihat karya Allah dalam hidup kita adalah rancangan terbaik untuk setiap manusia di seluruh alam semesta. Selamat menyambut Paska 2020 dan selamat belajar mematikan diri untuk kemuliaan Tuhan.

Thursday, January 9, 2020

HOTEL DEL LUNA [review]

Beberapa waktu lalu, ada temen kasih film ini buat ku, dia bilang film hantu, mungkin biar aku seneng, karena aku penggemar film horor. tapi ternyata film ini tentang sebuah pengharapan dan perbaikan hubungan orang-orang yang sedang bersiap ke surga.

di film ini, ada dua jenis jalan hidup manusia sesudah mati,
yang pertama adalah orang jahat yang mati dan arwahnya berbuat jahat pada manusia, akan langsung dikirim ke alam baka (neraka).

yang kedua adalah orang baik yang mati, mereka harus menyelesaikan urusannya di dunia ini, sehingga sebelum ke sorga, arwahnya harus bahagia terlebih dahulu. Penyelesaian urusan di dunia adalah hal-hal yang masih belum terlaksana semasa hidupnya, bahkan dendam yang belum terselesaikan harus diselesaikan (bukan dalam bentuk kejahatan namun mendamaikan diri dengan pihak-pihak lain yang membuatnya menderita dan mendendam semasa hidupnya).

Hotel Del Luna adalah tempat persinggahan arwah-arwah baik yang akan menyelesaikan semua urusannya, dan hotel ini menyediakan layanan untuk membereskan semua (tentunya dengan biaya karena pemiliknya juga butuh uang).

Di film ini, semua pengurus hotel dan pemilik hotel, Jang Man Weol, adalah orang-orang yang hidupnya penuh dengan kebencian dan dendam, sehingga mereka dihukum sebelum kembali ke neraka, khususnya Man Weol, dia di kutuk untuk menjadi pemilik Hotel Del Luna ini dan selesainya Man Wol dari tugas ini ditandai dari Pohon Bulan yang bersemi.

Sudah 1300 tahun pohon bulan tidak pernah bersemi dan selama itu juga Manwol menjalankan hotel ini, hingga seorang pemuda bernama Ku Can Song datang menjadi manager di hotel ini karena perjanjian gaib ayahnya dengan ManWol. Suatu hari waktu Can song ulang tahun, ayahnya mencuri bunga di dalam hotel orang mati ini, tujuannya untuk diberikan pada anaknya, eh tapi apes deh.

Film ini bercerita tentang arwah baik dan jahat dan cara penyelesaian masalah mereka yang unik, namun di sisi lain, Can Song yang awalnya ogah-ogahan kerja di hotel ini, jadi merasa bertanggung jawab karena tugasnya mulia banget, membuat arwah bahagia.

Setelah kehadiran Can Song, hotel ini jadi penuh dengan kedamaian dan ceria, ya jelas karena isinya orang bahagia semua, dan ajaibnya Pohon Bulan yang sudah 1300 tahun mati, jadi hidup dan bersemi gara-gara Manwol perlahan-lahan dapat melepaskan semua dendamnya karena dibantu oleh Cansong dan dia bisa merasakan jatuh cinta dengan Can Song.

di sela-sela kegiatan menyambut natal, film ini lumayan bisa menjadi "rejuvenation potion" (obat penghilang lelah) dan endingnya film ini berhasil membuat mewek, bahkan anakku katanya juga mewek-mewek sesenggukan ketika dia nonton di kamar sendirian (episode pertama sampe agak akhir nonton bareng kami). Biasalah sutradara kdrama itu luar biasa, bisa membuat film yang menguras emosi, menguras kuota, dan menguras waktu nonton. Bagiku rating film ini 9/10 mantap jiwa.

Di sisi lain, aku bisa melihat konsep Tuhan yang mengasihi dan yang membebaskan. Di film ini ada dewa yang bernama Ma Go (dia memiliki beberapa wajah, baik, tegas, dan pemurah). Mago inilah yang mengutuk Man Wol untuk menjadi pengelola Hotel Del Luna, karena Manwol hatinya berisi dendam dan kebencian yang amat sangat mendalam, tapi dia juga yang mengirim seorang pembebas yang bernama Can Song untuk membebaskan Manwol dari kutukannya. Meskipun di ceritakan dalam beberapa model kepercayaan, Tuhan itu luar biasa dan Maha Pemurah.