Sunday, February 24, 2019

KASIHILAH MUSUHMU! MUNGKINKAH?

malam ini saya terdiam dalam waktu yang cukup lama, tanpa sadar air mata ini mengalir juga. materi yang sedang saya persiapkan untuk mengajar minggu ini, ternyata sedang terjadi dalam kehidupan saya secara nyata.
kisah yusuf yang luar biasa! mampu mengampuni saudaranya yang bahkan telah membenci dia, sehingga serentetan kisah pilu mulai dari membuang di sumur, dijual, berita kematian palsu, dibawa ke mesir, difitnah, dipenjara terjadi dalam kehidupan yusuf. semua itu adalah peristiwa tidak menyenangkan.
akan tetapi, secara luar biasa, yusuf mampu mengampuni saudaranya, dan memandang semua kejadian pilu itu dengan cara yang positif.
kata yusuf, "jangan kamu sedih, jangan menyesali, karena seluruh peristiwa itu adalah RENCANA TUHAN yang membuat aku lebih dulu ke Mesir, menyiapkan segalanya supaya keluarga kita bisa survive". gila!!!!! yusuf tidak membenci meskipun sudah diperlakukan tidak seharusnya oleh saudara-saudaranya.
mengasihi memang panggilan setiap orang kristen, bahkan nafas kristen adalah mengasihi (seharusnya), tapi mengasihi (mengampuni) itu sulitnya bukan main. Yesus menginstruksikan, mengasihi musuhmu, mengasihi orang yang menghina, mintakan berkat bagi yang mengutuk, mendoakan orang yang melakukan hal tidak pantas, mendoakan orang yang mengambil jubahmu (merampas hakmu dgn paksa).
perintah Yesus ini bukan mengasihi yang transaksional. bukan ketika kamu baik, aku jadi baik, tetapi meskipun engkau tidak baik padaku, aku harus berbuat baik.
mengampuni itu berasa susah banget, saya setiap malam menangis dan hari ini juga menangis mengingat peristiwa memilukan yang dilakukan oleh teman baik saya sendiri. bisakah saya mengampuni? bisakah saya mengasihi?
saya sadar, mengampuni dan mengasihi itu adalah proses yang terus berkesinambungan, skr gagal langsung mau terus mencoba mengampuni lagi.
meskipun kami sekeluarga telah membuat resolusi 2019 yaitu untuk mengampuni dia, kami masih merasa jauh dari harapan dan impian resolusi kami.
semoga Tuhan selalu memampukan kami sekeluarga.