Friday, July 8, 2016

APRESIASI DIRI dan MERAYAKAN HIDUP

tidak ada yang keliru untuk berdiam sejenak baik perseorangan maupun secara komunal, bukan untuk merenungi kekurangan yang muncul dari tindakan tindakan yang sudah dilakukan dalam pekerjaan. tapi berdiam diri untuk mengingat dan kemudian merayakan apa yang sudah dilakukan selama hidup dan menyadari bahwa dari semuanya itu bisa saja menghasilkan kebaikan bagi orang lain.

patutlah bagi para pendidik untuk mengapresiasi diri, merayakan dengan sukacita, bahwa kesemuanya sudah terjalani dan punya imbas besar bagi para murid/ peserta didik. bagi para karyawan, bagi para pensiunan, bagi para pendeta, atau bagi ibu/ bapak rumah tangga sekalipun (yang merelakan hidupnya untuk kehilangan kesempatan berkarya, mendedikasikan diri untuk mendampingi para suami/ istrinya untuk merawat buah hati). merayakan untuk melihat kemampuan diri dan melihat betapa Tuhan telah memberkati, menyertai, serta memberi kemampuan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa untuk orang lain.

mengapresiasi diri dapat membawa sukacita dan kebanggaan yang dapat menjadi kekuatan untuk langkah selanjutnya, semangat untuk mencintai pekerjaan, mencintai rutinitas sehari-hari. 

merayakannya mungkin bisa dengan cara makan atau minum yang berbeda dengan hari biasanya, tujuannya adalah membuat tiang moment, tonggak memori, bahwa hari ini telah dirayakan sebuah peristiwa berharga, yang tidak bertujuan untuk diri tapi untuk orang lain. 

selamat merayakan hari ini, selamat mengapresiasi diri bagi teman teman yang telah bekerja keras unyuk mewujudkan kebaikan bersama.