Monday, May 2, 2016

WAJAH KEPOLISIAN INDONESIA

beberapa hari ini pihak kepolisian sedang disibukkan dengan aksi teror. di jogja ada aksi penyayatan dan di magelang penembakan. kejadian ini sudah terjadi bbrp minggu lalu dan menurut berita di tribun jogja tanggal 2 mei 2016, pihak kepolisian "akan" mengumumkan sketsa pelaku penyayatan dengan dasar bukti yang sudah dikantongi dari cctv dan laporan masyarakat. memang benar tidak semua masyarakat jogja terteror dengan aksi penyayatan, tetapi bukan berarti masalah ini tidak penting sama sekali.
kali ini dengan bersanding kecanggihan teknologi dan kultur masyarakat yang peduli dengan sesamanya, pihak kepolisian jogja sedang ditantang untuk menyingkap kasus ini dengan segera supaya teror tidak lagi berkembang di masyarakat.
bagiku yang hanya masyarakay awam, perilaku kepolisian yang tergambar di media sosil justru menghadirkn tanya.
1. kenapa kasus teror bom di jakarta hanya hitungan hari sudh berhasil mengidentifikasi pelakunya dan membereskan permasalahan tersebut. sedang kasus penyayatan yang dinyatakan sudah memiliki bukti yang sahih justru lama terungkap.
2. apakah pihak dari kepolisian sebenarnya membedakan kasus kriminal yang terjadi? maksudnya, apakah kepolisian sebenrnya membedakan kasus yang diungkap atau di telusuri berdasar dari kualits kasus yg sedang terjadi?
contoh:
beberapa saat lalu adik sepupuku terkena penipuan pulsa sebesar 1,5jt. ketika lapor dan membuat laporan di salah satu polsek terkait, dengan mudah mereka mengatakan, "percuma kita kerja untuk menelusuri kasus penipuan pulsa 1,5jt wong yang 20jt saja tidak ada respon dari pusat".
memyangkut apa yang dituliskan di atas.
apakah polisi akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk dalam hitungan hari mencari dan membereskan aksi teror yang terjadi di jakarta. tapi membiarkan kasus penyayatan dan penembakan lebih lama?
selamat bertugas pak polisi.. semoga kekuatanmu tak tereduksi oleh faktor apapun.

LINK BERITA TRIBUN JOGJA 2 MEI 2016