Tuesday, May 10, 2016

BERUBAH DIKIT DONG!!! [pacaran]

beberapa waktu lalu baut shock belakang ku dol, alias tidak bisa dikencangkan lagi. alternatifnya ada 2. pertama, pergi ke tukang las, bongkar swing arm dan pasang mur+baut baru. kedua, ada cara yang lebih simpel tapi tak kalah ribet yaitu bautnya di senai. baut itu ada 2 macam alurnya kasar dan halus. dan jika baut halus sudah tidak bisa digunakan lagi alias dol. bisa di senai dgn baut kasar.

proses senai itu butuh tenaga yang besar. harus muter sekuat tenaga guna membentuk alur baru. tak jarang bautnya justru putus dan akhirnya mur+baut harus di buang total karena sudah tidak bisa digunakan (gagal senai), tapi jika lancar maka mur baut tersebut bisa kembali digunakan dengan normal dan kuat. mur dan baut pasti akan mengalami pengikisan/ diserut, tapi memang di situ tujuan dasar dari proses senai. untuk menjadikannya pas.

tampaknya proses senai ini tak jauh berbeda dengan proses menjalin relasi percintaan. dalam membangun sebuah proses percintaan tidak cukup dengan ngomong "i love u", habis perkara. tapi harus mengalami proses yang membutuhkan energi besar untuk pengikisan. entah dalam bentuk apa, begitu banyak usaha manusia yang dapat dilakukan untuk merubah dirinya berdasarkan kesepakatan bersama. jika dipaksakan dan hanya salah satu saja yang diusahakan maka resikonya hancur dan hubungan tersebut hanya bisa menjadi sebuah kenangan yang meninggalkan luka dan trauma mendalam.

proses senai dalam hubungan percintaan bisa saja berbentuk pertengkaran-pertengkaran kecil hingga besar, dapat terjadi berkali-kali dan berulang, sedangkan putus adalah langkah terakhir untuk mengakhiri perjuangan.

berat, perlu pengorbanan, kesabaran, bahkan harus beranj berkali-kali membangun kepercayaan yang kerap hancur, bertahan mungkin menjadi langkah yang paling tepat untuk menanti sebuah perubahan akan tetapi sikap optimis terkadang harus rela dikalahkan demi sesuatu yang realistis.
sekarang bisa tertawa dan besok bisa menangis sesenggrukan, tetiba bisa mesra, dan lima menit kemudian bisa diem-dieman. hal ini merupakan hal yang wajar dalam sebuah proses percintaan. tak ada yang tabu dan keliru. teman yang mengatakan bahwa pertengkaran dalam menjalin relasi percintaan bukan sesuatu yang wajar, mungkin perlu ditampar dengan sandal atau sepatu supaya dia tersadar bahwa hidup manusia tak hanya berkaca dari negeri dongeng yang hanya menerima happy ending. hati-hati dengan memilih teman yang hanya mampu menghakimi, karena setiap pasangan mempunyai cara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah. baik bagi orang lain bukan berarti baik bagiku/mu.

proses menjalin relasi sangat berat bahkan jika nantinya sebuah hubungn akan dibawa ke ranah yang lebih serius, bukan cinta satu malam saja.

kalau ada yang ingin bercinta tapi enggan menderita atau enggan bertengkar atau hanya berfikir cinta itu hanya berisi hal manis, lebih baik masuk karung dan minta pada orang disekitar mu untuk melarungmu di lautan luas. jangan takut untuk mencinta dan jangan takut dengan proses yang berat karena setelah proses senai terlewati dengan baik. maka tak dapat diellakkan beban seberat apapun yang menghampiri akan mudah dihadapi bersama-sama, tapi jangan terlalu naif juga, karena terkadang proses senai bisa terjadi seumur hidup.