Saturday, April 2, 2016

MAMPU BERTAHAN

"berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya", kalimat ini sering kali membuat pembaca melihat thomas si didimus itu sebagai sosok yang imannya kurang baik, karena thomas tergambar menjadi sosok yang sulit percaya pada pemberitaan kebangkitan Yesus.

sebagai pembaca, rasanya aku punya pikiran yang lain, apa yang dilakukan thomas sah-sah saja, manusiawi, tidak ada yang salah... dan aku yakin dengan tingginya toleransi yang Yesus miliki, Dia nggak akan melihat thomas sebagai orang bebal. buktinya ketika Yesus bertemu dengan perempuan yang hendak dilempari batu, toh Yesus juga tidak ikutan melempari batu (yohanes 8 ~ edited*). perempuan itu pun "diberi kesempatan" kenapa thomas yang tidak percaya lantas dianggap bebal? gak mungkin kan? lagipula injil yohanes menegaskan bahwa thomas TIDAK sedang bersama dengan murid-murid ketika Yesus menampakkan diri, dan tidak tertulis alasan yang jelas knapa thomas tidak bergabung dengan mereka.

kalau pak daniel listijabudi boleh memuji perempuan yang bertahan di depan kubur kosong (dari tulisan yang dishare teman), mari sekarang menggunakan landasan yang sama ketika melihat thomas si didimus.di dalam ketidak percayaannya, thomas bertahan. SALUT. padahal kecenderungan orang banyak, bila tidak percaya, maka akan segera meninggalkan. tapi meskipun tidak percaya thomas berusaha mencari kebenaran, bukan pembenaran. asik kan si thomas?. kenapa kebenaran itu penting bagi Thomas? jawabnya: "Ya Tuhan dan Allahku", kebenaran itu untuk landasan imannya. makin cinta kan sama thomas?

asyiknya si thomas ditajamkan lagi dengan prinsipnya, bahwa dia akan MENUNGGU hingga kebenaran itu dia dapati, buktinya dia mengatakan, "Sebelum aku mencucukkan...bla bla bla". kata "sebelum" menunjukkan bahwa thomas siap menunggu dan dia buktikan menunggu selama 8 hari. (edited* thanks Kristiani Santoso koreksinya menyoal 8 hari thomas menunggu)
jarang banget ada orang kayak thomas, yang GENTLE ngaku cinta dan mau nungguin kekasihnya ketika ketidakpercayaan itu hidup di hati. yang ada, ketika ketidakpercayaan muncul sedikit saja, orang yang ngaku cinta itu kabur... 

pembaca tidak tahu apakah akhirnya thomas mencucukkan jarinya atau tidak, tapi ternyata si thomas itu keren bangetkan?

andai saja endingnya tidak hanya kalimat, "berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya", tapi ditambahin dan "berbahagialah mereka yang percaya dari apa yang mereka lihat".

tapi okelah, tidak ditambahin juga tidak apa, aku yakin penulis injil Yohanes juga pengen pembacanya hidup dalam misteri, penasaran.. kayak si thomas...

setiap orang yang tidak pergi dan terus bertahan dalam duka misteri pasti akan dijumpai Tuhan, jangan menghindar dari duka dan misteri (setidaknya kalimat terakhir ini aku juga meminjam punya pak Dan dari tulisan yang di share kawan)

NB: Thomas, I love you...