Monday, May 18, 2015

SISI LAIN SOSIAL MEDIA

beberapa hari ini, marak sekali pemberitaan mengenai kejahatan seksual yang berawal dari perkenalan via sosial media. sebenarnya kasus semacam ini sudah sejak lama ada dan terjadi di Indonesia, bahkan di luar Indonesia-pun terdapat kasus serupa yang dalam setiap tahun semakin meninggi angka kejahatannya dibidang sosial media.

tak bisa dipungkiri, bermain dengan sosial media itu sangat menyenangkan, kita bisa bersentuhan dengan bermacam-macam hal, berkenalan dengan hal baru, berkenalan dengan orang yang baru, dan juga bisa menggunakannya untuk berbisnis secara online. dengan keluar biasaan sosial media yang maha asik, di pihak lain, kewaspadaan dalam menggunakan sosial media-pun perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar. sisi negatif sosial media ternyata sangat mengerikan jika dilihat lebih dalam.

siapa yang tidak senang bila mendapatkan banyak teman baru yang enak diajak ngobrol, curhat, bahkan digebet. pasti semua orang tidak akan menampik kenyataan tersebut. tetapi dengan banyaknya kasus pelecehan seksual, penculikan, penipuan, pencurian, atau bahkan pembunuhan, kita tampaknya harus mulai mawas diri dari sekarang. 

sebagai contoh: ada seorang siswi SMP (usia 13 tahun) berpacaran dengan orang yang baru kenal di FB selama 1 minggu, tetapi kisah cintanya harus kandas di kantor polisi, karena lelaki yang dikenal baru 1 minggu itu adalah lelaki yang sering kali memburu siswi2 SMP atau SMA dengan di iming-imingi HP, uang jajan, atau perhatian semu. akhirnya setelah memperkosa korbannya, lelaki tersebut menghilang secara misterius. siapa yang tidak menyesal dengan kejadian tersebut? siapa yang tidak hancur hati/perasaan atau hidupnya. berharap akan bahagia tapi akhirnya justru membawa penderitaan semasa hidup.

orang-orang yang menjadi korban kejahatan sosial media tidak hanya para wanita muda, tetapi orang-orang yang sudah dianggap lebih dewasa pun kerap menjadi korban. perlu diwaspadai, kebanyakan korbannya adalah perempuan.

beberapa saat lalu, saya mendapat SMS dari seorang tak dikenal, dia mengganggap saya wanita, berawal dari telpon-telpon yang tidak pernah saya angkat (saya memang tak pernah mengangkat nomor asing yang masuk ke HP saya), lalu mulailah dia memberikan SMS pada saya, ketika saya bertanya mendetail dari mana dia mendapatkan nomor saya, dia mengatakan sumbernya berasal dari X (nama sorang perempuan), tujuannya mungkin supaya saya merasa aman. lalu dia mulai merayu, mengajak berkenalan lebih dalam, dan mengajak untuk bertemu,

kronologinya :
1. dia menganggap saya wanita
2. saya membiarkan hal itu karena saya SENGAJA ingin tahu apa maksud dari laki-laki tersebut
3. dia mengganggap saya anak SMA XXX,
jika saya adalah korban yang polos, maka saya akan mengatakan saya bukan berasal dari SMA XXX tapi dari sekolah X. akhirnya laki-laki tersebut memperoleh sebagian data diri untuk di telusuri via sosial media, apa lagi jika dia mendapatkan nama lengkap saya, alamat, dan sekolah, pasti akan lebih mudah mencari di FB. jika dia mendapatkan PIN BBM atau nomor telepon saya yang sudah pernah saya daftarkan di aplikasi watsapp maka dia akan lebih mudah mencari tahu siapa saya sebenarnya (BERHATI-HATILAH)
4. saya mengikuti alur mainnya, saya membiarkan dia meng-eksplore identitas yang saya berikan (identitas palsu)
5. setelah dia yakin saya adalah anak perempuan yang masih SMA, yang dia lakukan adalah :
-mulai bertanya tentang kebutuhan saya apa
-bagaimana kondisi keluarga saya (jika saya berasal dari keluarga yang miskin, maka dia akan menawarkan bantuan berupa uang sekolah setiap bulan, dengan jumlah yang menggiurkan untuk ukuran anak sekolah SMP atau SMA)
-apakah selama ini uang jajannya cukup (jika saya menjawab tidak cukup dia akan menawarkan untuk membagikan setengah dari gajinya untuk uang jajan saya, asal saya bahagia dan tidak menderita dalam kemiskinan)
-Hp yg saya gunakan apa? (jika dirasa HP saya jadul, maka dia menawari apakah mau diberi yang lebih baru tetapi ada syaratnya, yaitu ketemuan, saya harus mengambilnya sendiri)
-dia menanyakan bagaimana pergaulan saya, apakah saya termasuk orang yang kurang beruntung dalam pergaulan atau berwawasan luas (jika dianggap saya kurang beruntung, dia akan menawarkan dirinya untuk menjadi teman curhat setiap malam akan ditelpon dan diberi motivasi positif untuk menjalani hidup bersama dengan dia, tetapi jika terlihat saya berwawasan luas, terlihat dari saya menjawab, maka dia akan menarik diri pelan-pelan, tetapi tarik ulur. membuat saya penasaran)
6. saya terus mengikuti permainannya dengan menjadi seolah-olah jadi orang yang kurang beruntung, butuh teman curhat, butuh uang buku, dan HP jadul, dan akhirnya selama seminggu dia menjalin komunikasi dengan saya, dia menyatakan maksudnya, yaitu untuk berpacaran, telpon untuk phoneseks, dan ingin menjalin relasi lebih dalam, yang intim)

dari kasus yang saya alami di atas, dan berbagai informasi dari media elektronik seperti kompas.com soal kejahatan cyber di media sosial, saya menjadi sangat was-was, dan prihatin, apabila korbannya memang orang yang gampang dibodohi. tentu nya akan terjatuh kedalam lembah kelam bersama lelaki yang tak jelas asal-usulnya.

sekedar refleksi, saran, tetapi bukan ingin dianggap menjadi nasihat yang menggurui.

1. cukupkanlah dengan relasi teman-teman yang berada di sekitar kita saat ini, jika masih bersekolah, jalinlah persahabatan DI DUNIA NYATA dengan teman-teman di sekolah, jalinlah persahabatan yang positif DI DUNIA NYATA, bersama dengan banyak orang, bukan hanya dengan satu orang saja. 
kalau kita memandang teman-teman di sekitar kita bukan orang yang asik dan selalu kekurangan, maka kita akan cenderung mencari diluaran yang lebih asik dan seolah mengerti soal kita, seandainya kita mujur, pasti kita bertemu dengan sahabat kita dari dunia maya, tetapi kemungkinannya lebih kecil.
prinsipnya : jika menjalin persahabatan dengan orang yang kelihatan / nampak saja tidak bisa, bagaimana bisa kita bisa menjalin persahabatan dengan orang yang tidak nampak? yang tidak jelas asal-usulnya, apabila itu berlawanan jenis kelamin.

2. bersyukurkah dengan keadaan saat ini, BERSYUKUR ITU BUKAN MENGHIBUR DIRI UNTUK LARI DARI KENYATAAN, "yadahlah aku gpp ga punya teman, yang penting bersyukur masih sehat, masih hidup",
pikiran ini harus dirubah bagi saya, ketika kita tidak memiliki teman di dunia nyata, pasti ada sebabnya, 
-apa karena saya pemilih? apa karena saya merasa hebat? apa karena saya merasa miskin dan tidak pantas bermain dengan orang yang kaya?
itu masalah, ada rasa percaya diri yang perlu dirubah. tidak simpel, tapi bukan berarti tidak bisa dirubah. karena berteman-bersahabat-menjalin relasi dengan orang disekitar kita itu tidak perlu ada embel2 kekayaan, kamu cina atau jawa, kaya atau miskin, 
- teman-teman tidak mau / tidak bisa mengerti saya, nah ini, pikiran yang sering kali menyesatkan, coba lihat kedalam diri, jangan-jangan kita yang terlalu egois untuk minta selalu diperhatikan, tanpa kita memperhatikan orang-orang disekitar kita.
-bersyukurlah dengan uang jajan, bersyukurlah dengan HP yang dimiliki, bersyukurlah dengan perhatian dari orang tua, jika dirasa kurang, ngomong terus terang dengan mereka, akan menjadi sesuatu yang lebih baik untuk keutuhan sebuah keluarga.

3. hati-hati menerima friend reQuest di FB, jika tidak kenal, atau tidak ada teman yang kenal, lebih baik hindari masalah saja. terkadang buat para jomblo, terlalu mudah membuka akses diri untuk berkenalan dengan orang baru yang tampak lebih cantik atau ganteng di FB (padahal fotonya bisa palsu) #pengalamanpribadi kalo ini

4. jika ada mutual friend, tanyakan pada teman mu yang menjadi temannya, siapa dia? jika memang teman kita kenal itu orang baik, tidak ada salahnya kita berkenalan, karena tidak semua orang baru di dunia maya itu jahat.
-tetapi banyak kasus penipuan peminjaman uang, untuk menjebak kita, dia add teman kita sebanyak-banyaknya supaya terlihat meyakinkan, jika kita konfirmasi ke teman dan teman tidak tahu, lebih baik JANGAN DI ACCEPT.

5. jangan membocorkan alamat, nomor telepon, atau identitas di dunia maya+nyata terlalu vulgar terlebih di sosial media, KECUALI KAMU ARTIS. karena seringkali hal itu dijadikan senjata pamungkas para penjahat yang akan jahatin kita

6. di FB ada settingan, PUBLIC, Friend, Network Friend, Closed Friend, gunakan itu secara maksimal untuk melindungi informasi2 penting dari orang jahat. jangan setiap status galau kita yang merana menderita karena jomblo, miskin, ga punya teman, diumbar dengan PUBLIC mode, karena setiap orang yang tak dikenal bisa membacanya.

7. jika ada orang yang add Friend di FB, lihat baik-baik jika kita tidak kenal dengannya, perhatikan apa yang dia like, apa yang dia watch, apa yang dia jadikan informasi tentang dirinya, apabila ada konten-konten pornografi, brarti orang itu perlu diwaspadai, pikirkanlah baik-baik untuk menjalin relasi dengan orang asing.
-mulailah berbenah, start dari friendlist (daftar teman) perhatikan aktifitasnya, jika sering upload gambar-gambar porno, cerita saru, atau FB hanya untuk bermain game, perlu dipertimbangkan, apakah dia memang tidak akan memberikan efek buruk pada kita atau teman-teman kita di FB.
- contoh : ada seorang teman yang sering membagikan link pornografi, akhirnya seorang guru harus ditegur, kenapa kok ada konten porno di FB yang bisa berakibat kurang baik pada profesinya

sekali lagi, bertemanlah dan bertumbuhlah di dunia nyata, jalinlah persahabatan dengan sebanyak-banyaknya orang-orang yang ada disekitar. bagilah perhatian kepada teman yang memang perlu diperhatikan, berbagilah ilmu, pengetahuan, atau kasih persahabatan yang tulus dengan orang-orang didunia nyata, terlebih kepada orang tua, kepada saudara, atau siapapun. jika timbul masalah percintaan, pikirkan matang-matang, berkenalanlah dengan lebih baik dengan cara yang lebih pantas.

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah dengan bijak - jika membutuhkan bantuan terkait artikel di blog, WA 0896-7161-2191